RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kabupaten Batang semakin menegaskan potensinya sebagai sentra buah-buahan, di mana melon premium kini menjadi komoditas unggulan baru. Kondisi iklim yang mendukung, curah hujan stabil, serta kontur geografis yang cocok, khususnya di wilayah Batang bagian tengah seperti Pecalungan, Bandar, Limpung, dan Tersono, menjadikan daerah ini ideal untuk budidaya hortikultura.
Pengelola Creative Farm Pecalungan, Harto, menjelaskan bahwa budidaya melon di Batang sangat menjanjikan dengan varian seperti Lavender, Sweet Hamy, dan Golden Kinanti. Melon dari Creative Farm saat ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp 35 ribu per kilogram dan telah menembus pasar regional hingga Kalimantan.
“Batang sangat potensi untuk buah-buahan. Iklim mendukung, curah hujan stabil, apalagi kontur geografisnya cocok. Apalagi wilayah Batang bagian tengah… sebagai lokasi paling optimal untuk budidaya hortikultura,” ujar Harto, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga:Wawalkot Balgis Buka PAF #9 di GOR Jetayu, Berharap Festival Seni Jaga Eksistensi Seniman KotaPeringati Hari Bakti Kemenimipas, Petugas Lapas Batang Gelar Donor Darah Sukarela Bantu Stok PMI
Kombinasi Penjualan dan Agrowisata
Menurut Harto, melon sangat potensial dikembangkan melalui konsep agrowisata. Wisata petik buah memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung sekaligus menambah pendapatan petani.
“Petik buah ini disukai banyak orang, terutama keluarga dan anak-anak sekolah. Jadi petani dapat dua manfaat sekaligus: jual buah dan menerima kunjungan wisata,” jelasnya.
Harto menambahkan, modal awal untuk usaha melon tidak terlalu besar, tetapi pembuatan greenhouse menjadi komponen termahal. Dengan lahan 1.000 meter persegi, petani bisa menanam hingga 2.500 pohon. Creative Farm saat ini juga mengembangkan alpukat dan jambu sebagai langkah diversifikasi. (nov)
