RADARPEKALONGAN.ID – Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Dr M Aditya Warman, SPsi, MBA membahas karakter Gen-Z dalam sesi parenting yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan Jumat 21 November 2025 di Park Side Mandarin Hotel.
Hadir pada acara tersebut Ketua PCM Muhammadiyah Pekajangan, Abdul Somad, SE, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Amilah SPi, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan Widhi Astri Aprillia Nia, seluruh guru-guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan dan siswa serta orang tua yang berjumlah tidak kurang dari 1.000 orang.
Menurut Adit –demikian panggilan akrabnya– Gen-Z itu mirip buah strawberry, terlihat indah berwarna merah, ranum tapi kena senggol sedikit cepat rusak.
Baca Juga:Juri IGA Lakukan Visitasi dan Validasi ke RSUD Bendan dan Kampung BugisanDi Balik Kemenangan Zohran Mamdani, Psikologi Representasi dan Pergeseran 'In-Group'
Mengapa tidak buah salak atau buah durian yang dijadikan perumpamaan mental gen-Z. Kedua buah itu benar-benar memiliki kulit yang kuat.
Selain rapuh, lanjut Adit, Gen-Z juga tidak memiliki cara berpikir yang panjang. Mereka hanya berpikir yang terlihat di depan mata. Belum bisa berpikir jauh ke depan atau berpikir apa yang akan terjadi di balik peristiwa.
Saat itu tanpa disengaja terjadi simulasi. Seorang siswa maju ke depan disuruh bertanya apa saja. Respons siswa tersebut sangat lama untuk mengajukan pertanyaan. Lebih banyak tertawanya daripada langsung bertanya.
Setelah bertanya, panitia memberikan hadiah sebuah bingkisan. Tanpa diduga, Adityawarman memberikan dua pilihan. Dia memberikan hadiah lain yaitu uang Rp 300 ribu. Siswa tersebut diminta memilih apakah memilih hadiah dari gurunya atau memilih uang tunai darinya.
Setelah berpikir cukup lama, siswa tersebut memilih uang Rp 300 ribu dan mengembalikan hadiah dari guru. Muncul opsi lain, Adityawarman memberikan kartu nama sebagai opsi hadiah ketiga. Dia bertanya apakah memilih uang Rp 300 ribu atau memilh kartu nama.
Siswa tersebut tetap memilih uang Rp 300 ribu dan tidak memilih kartu nama. Setelah uangnya diambil M Adityawarman berkata, “Padahal kalau kamu pilih kartu nama saya dalam hati berjanji akan memberikan uang Rp 1 juta,” katanya.
Menurut Adityawarman, itulah gambaran gen-Z. Generasi masa kini. Dirinya tidak berani untuk memberikan penilaian seperti apa, tapi itulah kondisi yang terjadi.
