Mobil MBG Dipakai Angkut Sangkar Burung dan Motor, Wabup Batang Berang!

Mobil MBG digunakan untuk mengangkut sangkar burung hingga sepeda motor.
Jepretan kamera handphone warga yang memperlihatkan isi dalam mobil MBG yang digunakan untuk mengangkut sangkar burung dan sepeda motor di daerah Pesaren, Kecamatan Warungasem.
0 Komentar

BATANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan soal kualitas makanan atau distribusinya. Namun, dugaan penyalahgunaan fungsi kendaraan dinas itu yang memancing reaksi keras Wakil Bupati Batang, Suyono.

Sebuah mobil MBG terekam kamera warga tengah terparkir di Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Minggu (23/11). Pintu belakang dibiarkan terbuka. Bukan kotak makanan atau peralatan distribusi yang tampak di dalamnya, melainkan sangkar burung dara, kandang kucing, hingga sebuah sepeda motor matic!

Temuan tersebut sontak memantik sorotan publik dan pemerintahan. Suyono pun langsung angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kendaraan tersebut semestinya menjadi armada steril untuk kepentingan kesehatan pangan anak sekolah.

Baca Juga:Rob Kian Parah, DPRD Batang Minta Pemkab Jemput Bola ke Pusat15 DPC Terbentuk, PSI Bidik Kursi DPRD Batang pada Pemilu 2029

“Mobil MBG yang peruntukannya untuk mengangkut makanan justru dibuat mengangkut sangkar burung dan sepeda motor. Ini jelas tidak sesuai SOP,” tegasnya, Senin (24/11).

Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbahaya karena dapat mencemari makanan yang kelak dikonsumsi siswa. Terlebih, program MBG merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mendukung pemenuhan gizi pelajar.

“Makanan ini dimakan anak-anak didik. Maka mobil MBG harus steril. Jangan dibuat macam-macam. Ini pelanggaran, dan perlu perhatian serius dari pengelola,” lanjutnya dengan ekspresi kecewa.

Tak ingin kasus ini dibiarkan menguap, Suyono memastikan pihaknya segera menelusuri asal kendaraan tersebut. Ia ingin memastikan sanksi dan pembinaan dapat diberikan sesuai koridor.

“Kami akan cari tahu itu mobil dari dapur mana. Teguran lisan dan tertulis akan diberikan agar tidak terulang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa aksi ceroboh seperti itu dapat menjadi contoh buruk bagi masyarakat dan merusak citra program MBG yang sedang dijalankan pemerintah.

“Kalau masyarakat melihat seperti ini bisa menjadi penilaian negatif. Padahal program ini untuk kebaikan bersama,” ujarnya.

Baca Juga:Siapkan Rp9 Miliar, DPUPR Batang Percepat Pembangunan Jembatan Kali BeloAnggaran Seret, Jembatan Leses dan Trotoar Urip Sumoharjo Batal Dibangun

Warga setempat yang melihat kejadian tersebut, mengaku tak menyangka mobil dengan stiker Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi itu berisi barang-barang pribadi.

“Saya kira mau mengeluarkan tempat makan. Ternyata isinya sangkar burung dan motor,” ujar salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.

0 Komentar