RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Komunitas Pegiat Literasi Batang resmi meluncurkan film dokumenter terbaru bertajuk “Batang Rewind (Riwain): Sejarah 14 Abad Tanah Roban” dalam acara pemutaran perdana di Aula Kantor Bupati Batang, Kamis (27/11/2025). Film ini menggali jejak sejarah Batang melalui peninggalan yang usianya ditaksir sejak abad ke-6 hingga ke-7.
Peluncuran film tersebut dihadiri Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, Wakil Bupati Suyono, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Mohammad Saleh. Perwakilan komunitas, Edo Muslihun, berharap film yang kini berdurasi 53 menit ini dapat menjadi pintu masuk bagi Generasi Z dan Alpha untuk mengenal sejarah lokal.
Dari riset lapangan, komunitas literasi menyimpulkan perlunya ruang khusus untuk merawat kekayaan sejarah tersebut, sehingga mereka mengusulkan agar Batang memiliki museum sejarah.
Baca Juga:Dampak Pemotongan TKD, APBD Pekalongan 2026 Dipangkas Rp 194 Miliar Jadi Rp 838 Miliar14 Nelayan Batang Belum Ditemukan, Operasi SAR KM Rizky Mina 3 Resmi Ditutup Setelah 7 Hari
Menanggapi usulan tersebut, Bupati M. Faiz Kurniawan menyatakan tengah mengkaji opsi menjadikan Rumah Dinas Bupati sebagai Museum Sejarah Batang. Lokasinya yang strategis di depan alun-alun dinilai ideal sebagai pusat literasi sejarah.
“Rumah dinas itu kegedean juga. Letaknya strategis, dan menurut saya paling cocok dijadikan museum,” ujar Bupati Faiz.
Faiz menilai film dokumenter ini penting untuk memperkuat literasi sejarah dan membangun kebanggaan warga Batang. Ia juga mendorong agar film tersebut ditonton seluas mungkin. “Semakin banyak yang menonton, semakin tumbuh rasa percaya diri bahwa Batang punya sejarah besar,” katanya.
Film Batang Rewind rencananya akan diunggah secara gratis melalui kanal YouTube Pegiat Literasi Batang agar dapat diakses masyarakat luas. (nov)
