Gagal Konfirmasi Surat Pesanan, Proyek Jembatan Capgawen Pekalongan Sempat Gagal Lelang E-Katalog

Gagal Konfirmasi Surat Pesanan, Proyek Jembatan Capgawen Pekalongan Sempat Gagal Lelang E-Katalog
HADI WALUYO LELANG SEMPAT GAGAL - Proses pengadaan barang/jasa Jembatan Capgawen melalui proses e-purchasing metode mini kompetisi dilaksanakan oleh PPK OPD DPU Taru sempat gagal lantaran pemenang tak mengklik surat pesanan dalam batas waktu yang telah ditentukan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Proses tender pembangunan Jembatan Capgawen di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, sempat mengalami kegagalan. Hal ini terjadi setelah rekanan yang ditetapkan sebagai pemenang tidak melakukan konfirmasi surat pesanan melalui sistem e-katalog dalam batas waktu yang ditentukan.

Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Mudiharso, menjelaskan bahwa pemenang tender, CV Putra Gunung Sagara, telah menandatangani kontrak dan bahkan uang muka sekitar Rp 265 juta telah dicairkan. Namun, kegagalan terjadi di tahap administrasi.

“Surat pesanan itu batas waktunya tiga hari. Kalau tidak diklik, dianggap rekanan menolak pesanan. Dalam kasus ini, rekanannya khilaf tidak mengeklik hingga lewat batas waktu,” jelas Mudiharso, Kamis (27/11/2025).

Baca Juga:Teladan! Setelah 13 Tahun Terima PKH, Kismi Warga Kendal Ajukan Graduasi Mandiri, Dapat Apresiasi BupatiBupati Fadia Lantik 9 Pejabat Eselon II Pekalongan, Tekankan Soliditas dan Loyalitas Tegak Lurus

Akibat kelalaian tersebut, sistem secara otomatis menyatakan lelang gagal dan paket pekerjaan harus tayang ulang. Mudiharso menegaskan tidak ada unsur penyimpangan atau pengkondisian.

“Tidak ada kongkalikong. Ini murni kekhilafan rekanan. Sistem e-katalog memang ketat dan semua masih tahap belajar,” ujarnya.

Uang Muka Dikembalikan Penuh dan Target Rampung Dipertahankan

Karena kegagalan tender disebabkan kelalaian rekanan, seluruh uang muka telah dikembalikan penuh, memastikan tidak ada kerugian negara.

Meskipun sempat tertunda, Mudiharso menyatakan pembangunan Jembatan Capgawen di ruas Kedungwuni-Karangdadap kini sudah berjalan. Ia optimistis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan.

“Insya Allah cukup waktu. Deadline sekitar 26 Desember. Pengecoran cepat, tinggal menunggu kering sekitar tiga minggu. Akhir tahun sudah bisa digunakan, untuk Natal dan Tahun Baru,” katanya optimistis.

Dirut CV Putra Gunung Sagara, Dawud, yang perusahaannya dipinjam, juga membenarkan adanya kesalahan teknis yang menyebabkan lelang dinyatakan gagal dan uang muka sudah dikembalikan secara penuh. (had)

0 Komentar