Jalan Poros Kesesi-Sragi Ditutup, Warga Ponolawen Bangun Jembatan Darurat Motor Swadaya

Jalan Poros Kesesi-Sragi Ditutup, Warga Ponolawen Bangun Jembatan Darurat Motor Swadaya
TRIYONO DARURAT - Pemuda Desa Ponolawen Kecamatan Kesesi bangun jembatan darurat saat untuk membantu warga sekitar supaya tidak memutar.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN — Akses masyarakat di tengah pembangunan jembatan utama di jalan poros Kesesi–Sragi kini teratasi berkat inisiatif warga dan pemuda Desa Ponolawen. Mereka bergerak cepat membangun jembatan darurat yang dikhususkan bagi kendaraan roda dua, sebagai solusi penting agar pengguna jalan tidak perlu memutar jauh.

Salah satu pengguna jembatan darurat, Endrik, mengaku sangat terbantu, terutama untuk aktivitas mendesak.

“Sangat membantu, Pak. Apalagi saya lagi bolak-balik ke rumah sakit. Adanya jembatan darurat ini ya kami sangat terbantu. Kalau harus muter, aduh Pak, tebih (jauh). Dari sini ke Kerandon muter lagi… Tebih sekitar 10 sampai 15 menit, Pak. Tapi kalau lewat jembatan ini, alhamdulillah, 3 menit sudah sampai,” ujarnya.

Baca Juga:Perkuat Disiplin WBP, Peserta Maganghub dan Kwarcab Latih Baris Berbaris Santri Rutan PekalonganDPRD dan Pemkab Pekalongan Sepakati 10 Raperda di Propemperda 2026 dan APBD Rp 2,5 Triliun

Koordinator lapangan jembatan darurat, Totok, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas ini murni hasil swadaya pemuda dan warga sekitar. Dana dan bahan, seperti bambu dan kayu, berasal dari iuran dan bantuan warga.

“Ini jembatan atas swadaya pemuda, bekerja sama dengan pihak pengairan di bawah pembinaan Mas Tangguh. Enggak ada pungli, lewat bayar atau enggak bayar tetap dipersilakan,” jelas Totok.

Jembatan darurat ini menjadi bukti kekompakan warga Ponolawen dalam memberikan solusi cepat. Dengan adanya jalur ini, perjalanan yang tadinya harus memutar Kerandon atau Kalimade kini bisa dipangkas signifikan, membuat mobilitas lebih cepat dan aman bagi pengendara motor. (yon)

0 Komentar