RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM RI memulai langkah konkret pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas SR) di Kecamatan Weleri. Kegiatan sosialisasi teknis yang digelar Senin (1/12/2025) di Aula Kecamatan Weleri, menandai dimulainya pilot project nasional ini.
Kepala Baperlitbang Kabupaten Kendal, Izzuddin Latif, mengungkapkan bahwa sebanyak 12.086 calon pelanggan dari 15 desa di Weleri akan menerima manfaat Jargas SR. Hanya Desa Sidomukti yang belum masuk karena terkendala teknis.
“Rumah warga yang nantinya telah terpasang Jargas dapat dimanfaatkan 24 jam sehari. Gas bumi dialirkan melalui jaringan pipa dari sumber ke rumah-rumah secara kontinu, sehingga tidak perlu isi ulang seperti LPG tabung,” ujar Izzuddin.
Baca Juga:Dampak Bencana Januari, Badan Geologi Sebut Batas Pekalongan Risiko Tinggi Gerakan TanahJalan Poros Kesesi-Sragi Ditutup, Warga Ponolawen Bangun Jembatan Darurat Motor Swadaya
Lebih Murah dan Aman
Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo, menyoroti keunggulan utama Jargas SR, yaitu biaya langganan yang jauh lebih ekonomis.
“LPG 3 kg saat ini dijual sekitar Rp 18.000 per tabung, sementara gas bumi Jargas SR hanya Rp 4.250 per meter kubik. Lebih ekonomis dan praktis, karena langsung tersambung ke rumah,” jelasnya.
Fungsi Meters and Regulators Station (MRS) juga dijelaskan vital untuk menurunkan tekanan gas agar aman digunakan di rumah dan memastikan keamanan.
Camat Weleri berharap program Jargas SR yang pemasangannya bersifat gratis ini dapat diperluas ke seluruh desa yang belum terdaftar.
Hari ini, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan penggalian tanah untuk pemasangan instalasi jaringan gas di Kecamatan Weleri. Proyek ini diharapkan mempermudah kebutuhan rumah tangga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (fur)