RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Warga Kelurahan Bandengan, dibantu personel TNI, Polri, dan organisasi masyarakat, menggelar kerja bakti massal untuk membendung luapan air rob yang telah menggenangi permukiman mereka selama hampir dua bulan terakhir.
Lurah Bandengan, Basuki, menyampaikan bahwa kerja bakti kali ini difokuskan pada tiga titik krusial (RT 3 RW 6, RT 3 RW 3, dan RT 1 RW 5) dengan memasang ratusan sandbag dari DPUPR untuk menutup kebocoran talud yang menjadi jalur masuk rob.
“Kali ini kami menutup tiga titik. Gogosan-gogosan talud bocor kita tutup menggunakan sandbag. Kegiatan ini melibatkan Polri, TNI, Kecamatan, warga, dan IMASTARA, serta didukung pengusaha dan warga Bandengan sendiri,” ujarnya.
Baca Juga:Pasokan Plastik Kendal Minim, Pemkab Kendal Gandeng PT Alba untuk Tekan Sampah TPA DaruponoInovasi Limbah Batik Jadi Sandal Hotel, SKB Pekalongan Sabet Juara Nasional AVI Wajib Belajar 2025
Selain penutupan kebocoran, kerja bakti juga diisi dengan penimbunan material urug dari DPUPR untuk meninggikan gang-gang rendah. Lurah berharap pemerintah kota segera memberikan penanganan khusus karena genangan air sudah terlalu lama.
Camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kepedulian warga. Ia menilai semangat gotong royong ini menjadi langkah darurat yang paling efektif, sambil menunggu solusi permanen dari pemerintah kota.
“Kepedulian warga ini luar biasa. Mereka merasakan dampaknya bersama, sehingga bergerak bersama. Kalau tidak ada kepedulian ini, penanganan akan jauh lebih berat. Kerja bakti yang dilakukan beberapa kali ini sudah mulai tampak hasilnya,” jelasnya.
Meskipun demikian, Camat Wismo menyoroti masih adanya saluran di Bandengan yang terhambat oleh tumpukan sampah, yang menghambat aliran air. (nul)
