RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batang menegaskan bahwa pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani murni merupakan bagian dari penataan kota, bukan proyek penanganan banjir seperti yang disangka sebagian warga.
Kepala Dinas PUPR Batang, Endro Suryono, menjelaskan bahwa pekerjaan difokuskan pada pemulihan fungsi pedestrian dan penataan utilitas seperti kabel Telkom dan jaringan lainnya agar lebih aman dan estetis.
“Proyek ini memang untuk penataan kota, bukan penanggulangan banjir. Drainase sebenarnya sudah ada, hanya mengalami pendangkalan akibat sedimentasi,” jelas Endro, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga:Gerai Koperasi Desa Merah Putih Pucuksari Siap Dibangun Dekat Lapangan Bola Hasil Musdes KendalPeduli Bencana Sumatra, SD Aisyiyah Qurrota A'yun Pekalongan Kumpulkan Donasi Rp 1,5 Juta
Endro menegaskan bahwa genangan air saat hujan disebabkan oleh kondisi saluran air yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia menyebut telah berkoordinasi agar pihak provinsi segera melakukan normalisasi.
“Saluran itu tersumbat sedimentasi, sehingga aliran air tidak optimal. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi agar segera dilakukan normalisasi,” ujarnya.
Ia memperkirakan normalisasi mampu mengurangi risiko banjir hingga 60–70 persen. Endro berharap masyarakat memahami bahwa penanganan banjir membutuhkan kerja lintas kewenangan, sementara Pemkab terus mendorong percepatan normalisasi saluran. (nov)
