Kolaborasi KD-PPK dan Yayasan, Kendal Berangkatkan 46 Anak Tuna Rungu ke Yogyakarta untuk Alat Dengar

Kolaborasi KD-PPK dan Yayasan, Kendal Berangkatkan 46 Anak Tuna Rungu ke Yogyakarta untuk Alat Dengar
ABDUL GHOFUR PELEPASAN - Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, secara resmi melepas keberangkatan 46 anak penyandang tuna rungu menuju Yogyakarta untuk menerima alat bantu dengar dari Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang, Kamis (4/12/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Sebanyak 46 anak penyandang tuna rungu dari Kabupaten Kendal diberangkatkan menuju Yogyakarta untuk mendapatkan alat bantu dengar. Rombongan dilepas langsung oleh Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, di halaman Pemkab Kendal, Kamis (4/12/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komite Daerah Penanggulangan Pendengaran dan Ketulian (KD-PPK) Kendal dan Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang (YSMSSG).

Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, menjelaskan bahwa sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya penyandang tuna rungu, serta memperluas jangkauan layanan kesehatan pendengaran di Kendal.

Baca Juga:Dekranasda Prabumulih Belajar Batik ke Pekalongan, Inggit Soraya Buka Peluang Kerja Sama MotifRegulasi SLF Tak Jelas, 5 Apotek di Kendal Tutup, Pelaku Usaha Tagih Janji Bupati Soal Keringanan Biaya

“Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan layanan pemeriksaan serta penanganan gangguan pendengaran, tetapi juga menjadi bagian dari upaya bersama meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi penyandang tuna rungu dan kelompok rentan lainnya,” terangnya.

Ketua KD-PPK Kendal, dr. Budi Mulyono, menyebut momen ini sebagai kesempatan baru bagi anak-anak untuk mendengar lebih jelas dan melangkah lebih percaya diri.

“Bagi 46 anak penyandang tuna rungu, hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Bukan hanya karena kita melihat senyum mereka, tetapi juga karena kita menyaksikan lahirnya kesempatan baru — kesempatan untuk mendengar lebih jelas, memahami lebih baik, dan melangkah lebih percaya diri menuju masa depan,” ujarnya.

Kepala Dinsos Kendal, Muntoha, menambahkan bahwa alat bantu dengar ini adalah sebuah anugerah dan kesempatan untuk belajar lebih efektif serta menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih percaya diri. (fur)

0 Komentar