PEKALONGAN.RADARPEKALONGAN.ID – Institut Widya Pratama (IWIMA) mencatat berbagai capaian signifikan sepanjang tahun 2025. Sebanyak 83,10 persen kerja sama (MoU) berhasil ditindaklanjuti menjadi program konkret, 70,25 persen lulusan periode sebelumnya telah bekerja maksimal enam bulan setelah wisuda, dan 17,29 persen wisudawan 2025 bahkan sudah bekerja sebelum resmi diwisuda. Selain itu, 36,89 persen wisudawan tahun ini merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah, serta 2,3 persen lainnya menerima beasiswa Yayasan.
Demikian disampaikan Rektor IWIMA, Dr Paminto Agung Christianto, M.Kom, dalam sambutan pada Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Tahun Akademik 2024/2025 di Hall Dupan, kemarin.
“Momentum wisuda adalah pintu awal menuju perjalanan panjang di dunia profesional. Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang kehidupan profesional. Jaga akar budaya, terus belajar, berinovasi, dan beranilah menjangkau dunia. Ingat selalu slogan IWIMA ‘Building Skill, Inspiring Change’, bangun keterampilan dan jadilah inspirasi perubahan positif di mana pun berada,” ujar Pak Christianto, sapaan akrabnya.
Baca Juga:DPRD Pekalongan Mantapkan Langkah Atasi Masalah Pesisir, Sumar Rosul: “Rob Tidak Bisa Diselesaikan Sendiri”Dekranasda Kota Pekalongan Dalami Pola Pengelolaan Galeri Modern ala Kabupaten Badung
Ia menambahkan, IWIMA tengah bertransformasi untuk memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan yang mampu melahirkan lulusan berkarakter dan berdaya saing global.
“Kita akan terus memperluas kerja sama internasional, menguatkan riset budaya lokal, dan melahirkan lulusan yang cerdas, berkarakter, serta siap bersaing di tingkat dunia,” tegas Christianto.
Tema wisuda tahun ini, “Berakar Kuat, Menjangkau Dunia”, diwujudkan melalui berbagai langkah, termasuk kebijakan penggunaan busana khas Pekalongan setiap awal bulan oleh dosen dan staf, serta dorongan kepada civitas akademika untuk terlibat aktif dalam penyelesaian berbagai persoalan, terutama di bidang teknologi informasi.
Sementara itu, perwakilan wisudawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para dosen, staf IWIMA, orang tua, serta sesama mahasiswa.
“Menjadi bagian dari IWIMA adalah kebanggaan besar. Kampus ini bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi tempat belajar arti tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan tekad pantang menyerah. Wisuda bukanlah akhir, tetapi awal dari babak baru kehidupan. Dunia menanti karya dan kontribusi kita,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ilmu yang diperoleh harus menjadi manfaat bagi sesama. “Pendidikan sejati bukan tentang setinggi apa gelar kita, tetapi sebesar apa manfaat yang dapat kita berikan. Mari buktikan bahwa ilmu dari kampus tercinta ini tumbuh menjadi cahaya yang menerangi banyak hati,” katanya.
