RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Upaya serius Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dalam menata kawasan kumuh membuahkan hasil signifikan. Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf), meresmikan Tugu Kampung Reforma Agraria di Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kamis (4/12/2025). Peresmian ini menandai transformasi Bugisan dari kawasan rawan banjir dan kumuh menjadi lingkungan yang tertata dan layak huni.
Wali Kota Aaf menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih melalui sinergi berbagai pihak, terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah, Kampung Bugisan ini menjadi proyek awal penataan kampung bebas kumuh yang hasilnya sudah terlihat jelas. Kemarin saat Innovative Government Award (IGA) 2025, Bugisan juga menjadi lokasi unggulan yang kita presentasikan,” ujar Wali Kota Aaf.
Baca Juga:Waspada Leptospirosis! Pasca Banjir Awal 2025 Muncul 4 Kasus di Batang, 1 Pasien Meninggal DuniaRSUD Bendan Pekalongan Siap Diperkuat Ruang CT Scan Bantuan Kemenkes dan Ruang Cytotoxic
Ia menekankan bahwa kini Bugisan sudah bebas banjir berkat pembangunan tanggul dan rumah pompa. Kunci utama keberhasilan ini adalah keterlibatan aktif masyarakat, di mana sejumlah warga secara sukarela menghibahkan sebagian tanah mereka untuk pelebaran jalan dan pembangunan saluran air.
“Yang luar biasa, sinergi dengan BPN lancar, terutama terkait penerbitan sertifikat. Banyak warga menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan dan saluran. Ini bukti kepedulian masyarakat dan salah satu kunci keberhasilan penataan Kampung Bugisan,” jelas Aaf.
Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Kota Pekalongan, Joko Wiyono, menambahkan bahwa Tugu tersebut adalah penanda kelanjutan dari Konsolidasi Tanah 2024. Masyarakat Bugisan juga telah mendapat pendampingan melalui program produktif seperti urban farming dan budidaya lele sebagai bagian dari Akses Reforma Agraria. (way)
