Optimalkan Peran Perisai, BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan Genjot Akuisisi Pekerja Informal

Optimalkan Peran Perisai, BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan Genjot Akuisisi Pekerja Informal
ISTIMEWA LAYANAN - Pelayanan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan mendorong optimalisasi akuisisi peserta, khususnya pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), melalui penguatan peran agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan, Widhi Asti Aprillia Nia, menjelaskan bahwa capaian akuisisi masih belum maksimal karena minimnya keterlibatan agen Perisai yang memiliki jaringan kuat di tengah masyarakat. Ia menilai, relasi sosial para agen menjadi kunci perluasan kepesertaan.

“Kami butuh Perisai, agen-agen Perisai yang punya akses langsung ke komunitas seperti ketua nelayan, kelompok ojek, atau paguyuban becak. Kalau masuk lewat mereka, akuisisinya bisa besar, bukan sedikit-sedikit,” ujarnya, usai menggelar Media Gathering, kemarin.

Baca Juga:Harga Pupuk di Atas HET, Bupati Faiz Minta Petani Batang Berani Lapor ke DispapertaPuskesmas Sediakan Pemeriksaan HPV Gratis Teknologi Modern, Cegah Kanker Serviks Sejak Dini

Menurut Widhi, akuisisi dalam jumlah besar akan berdampak langsung pada peningkatan fee operasional yang kini diberikan agen Perisai dalam bentuk nominal rupiah. Ia mencontohkan, ada agen Perisai di daerah lain yang fee-nya mencapai di atas Rp10 juta karena berhasil mempertahankan pembayaran iuran rutin.

Meskipun jumlah agen produktif di Pekalongan masih terbatas, Widhi menilai potensi pengembangan masih sangat besar mengingat tingkat Universal Coverage Jaminan Sosial (UCJ) Pekalongan masih rendah. Ia mendorong calon agen menyasar kelompok tani, gapoktan, dan komunitas BPU lainnya. (nul)

0 Komentar