347 Pengawas Pemilu Apel Siaga

Pengawas Pemilu
APEL SIAGA - Memasuki masa Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Pekalongan menggelar apel siaga di Lapangan Setda Pemkab Pekalongan.
0 Komentar

KAJEN – Memasuki masa Pemilu serentak 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pekalongan menggelar apel siaga di Lapangan Setda Pemkab Pekalongan, Senin (27/11/2023). Apel diikuti oleh 347 pengawas pemilu yang dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.

Dalam apel siaga pengawasan Pemilu 2024 secara simbolis dilakukan ikrar, dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq disaksikan oleh Forkopimda, Bawaslu, KPU dan tamu undangan. Apel siaga pengawasan diikuti oleh Panwascam dan Panwas Desa se Kabupaten Pekalongan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan Muhammad Tohir mengatakan, apel siaga pengawasan ini diadakan untuk mewujudkan tugas Bawaslu sebagai pengawas pemilu.

Baca Juga:Beli Suzuki S-Presso Bisa Tanpa DPSMPN 8 Pekalongan Lakukan Pembenahan Sekolah Adiwiyata

“Apel ini adalah bentuk pernyataan kesiapan kita, untuk menghadapi tahapan kampanye yang akan dimulai besok 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024,” katanya.

Diungkapkan, prinsip pengawasan yang dilakukan yaitu utamakan pencegahan sebelum penindakan, lakukan imbauan secara persuasif.

“Bukan berarti pengawas Pemilu itu takut, tetapi imbauan dalam rangka mensinergikan komunikasi yang positif agar sebagai pengawas Pemilu bisa diterima semua pihak. Penindakan itu adalah jalan terakhir, dan yang terpenting yaitu pencegahan,” ungkapnya.

Sementara Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bahwa saat ini memasuki tahapan kampanye Pemilu untuk 2024.

“Pesan saya kepada seluruh pengawas Pemilu kita sudah sama-sama membaca ikrar untuk kita baca, kita pahami, kita resapi dan kita jalankan. Jadi di ikrar saya lihat sudah lengkap, para pengawas sudah paham kerjanya sudah paham apa yang harus dilakukan. Untuk itu saya berpesan agar kita menjaga situasi harus kondusif,” terangnya.

Diakui, kadang-kadang mungkin banyak peserta Pemilu ada yang tidak paham aturannya, jadi jangan datang ke lokasi membawa map, bawa HP saja. Akan tetapi buat mereka memahami, mungkin mereka tahu, maka harus dikasih pengertian.

“Kita kasih tahu cara yang baik, sehingga mereka bisa melaksanakan dengan baik, tapi kalau kita datang hanya untuk mencari kesalahan itu yang tidak pas. Karena kita juga manusia, kita juga kadang-kadang hidup berdampingan dengan mereka mungkin aturan-aturan saja yang mungkin mereka belum tahu jadi saya harap Panwas ini memberikan gambaran atau cara menyampaikan aturan yang baik dengan cara yang santun, ” imbuhnya. (Yon)

0 Komentar