Memaafkan diri sendiri lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Bahkan, memaafkan orang lain sering kali lebih ringan dilakukan.
Akan tetapi, memaafkan pada dasarnya adalah hal yang baik, untuk siapa pun itu. Memaafkan membuat orang melepaskan emosi negatif dan melanjutkan hidup dengan lebih nyaman. Lebik jauh lagi, memaafkan membantu orang memperbaiki keadaan dan hubungan, dalam hal ini termasuk hubungan dengan diri sendiri.
Kabar buruknya, orang bisa jadi tidak memahami apa yang harus mereka lakukan untuk bisa memaafkan diri sendiri. Memaafkan menjadi hal yang amat sulit, terlebih ketika luka tergores terlampau dalam atau kegagalan yang mereka lakukan terlampau besar.
Fase Memaafkan
Baca Juga:5 Bentuk Self-Sabotage, Tanda Kamu Bersikap Toxic pada Diri SendiriHindari Self-serving Bias, Perilaku Menyalahkan Orang Lain Saat Gagal
Dr. Robert Enright, seorang peneliti tentang sijap memaafkan mengembangkan model sikap memaafkan yang komprehensif. Enright menemukan sebuah model memaafkan yang terdiri dari 20 langkah, yang kemudian disederhanakan dalam empat fase utama.
Uncovering Phase
Akui kesalahan sebelum memaafkan diri sendiri. (Sumber: freepik.com)
Mengakui bahwa kesalahan itu adalah hal yang nyata telah dilakukan merupakan fase paling awal yang harus dilakukan ketika seseorang hendak memaafkan dirinya.
Orang berusaha melihat seperti apa kesalahan yang telah dia perbuat, bagaimana kesalahan tersebut membawa rasa sakit. Mereka harus mendefinisikan kembali, bagaimana hal tersebut memengaruhi kehidupannya.
Fase pengungkapan berarti menghadapi apa yang telah terjadi, bukan melakukan penghindaran. Tujuan dari fase ini adalah untuk membuat orang seobjektif mungkin dalam memandang kesalahannya. Sebab, orang tidak akan bisa benar-benar memaafkan diri sendiri, jika mereka tidak memahami bagaimana dirinya memicu hal-hal buruk untuk terjadi.
The Decision Phase
Memutuskan untuk memaafkan diri sendiri. (Sumber: freepik.com)
Memaafkan merupakan hal yang sepenuhnya baik, orang harus memercayai hal itu. Sehingga, pada fase ini mereka memutuskan untuk memulai proses memaafkan diri mereka.
Enright menekankan bahwa memaafkan harus menjadi pilihan bebas yang diambil oleh seseorang atas kemauannya sendiri. Fase ini mungkin membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Orang mungkin menimbang kembali, apakah dirinya pantas untuk mendapatkan hal itu. Tidak masalah. Memaafkan diri sendiri tidak harus cepat-cepat diselesaikan.