Sulit Tak Lantas Mustahil! Intip 4 Fase Memaafkan Diri Sendiri

Fase memaafkan diri sendiri
Fase memaafkan diri sendiri. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Terkadang, orang memilih untuk memaafkan karena mereka menyadari bahwa marah dan kesal terhadap diri sendiri tidak lagi membantu. Tidak ada hal baik yang mereka lakukan dengan terus menyudutkan diri sendiri.

Mereka mungkin mempertimbangkan hal itu untuk memilih berdamai dengan dirinya. Mereka menginginkan kemungkinan positif, sehingga memutuskan untuk memaafkan.

The Work Phase

Mulai memaafkan diri sendiri. (Sumber: freepik.com)

Dalam fase kerja di mana proses memaafkan berjalan, orang mungkin tidak mewajarkan kesalahannya. Akan tetapi, mereka mencoba untuk memahami kesalahan yang telah mereka perbuat dari sudut pandang yang lebih objektif, untuk memahami motivasi atau konteks yang mungkin menjadi penyebabnya, dan sebagainya.

Baca Juga:5 Bentuk Self-Sabotage, Tanda Kamu Bersikap Toxic pada Diri SendiriHindari Self-serving Bias, Perilaku Menyalahkan Orang Lain Saat Gagal

Ketika melakukan ini, orang berusaha untuk tidak melihat dirinya sebagai seseorang yang jahat. Mereka melihat diri sendiri sebagai manusia. Dan selayaknya manusia, kesalahan merupakan kodratnya. Tidak ada manusia yang tidak membuat kesalahan.

Pada fase ini, orang tidak hanya menerima rasa sakit dari apa yang telah terjadi, tetapi mulai melepaskan kebencian. Mereka memilih untuk menjadikan kesalahan di masa lampau sebagai bekal untuk menciptakan hal yang lebih positif di masa depan.

The Deepening Phase

Proses pendalaman makna. (Sumber: freepik.com)

Begitu orang telah memaafkan diri mereka, mereka mungkin mulai melihat pelepasan emosi dengan lebih baik. Mereka mampu menarik makna dari kesulitan yang telah dihadapi dan melihat kebebasan diri yang telah diperoleh setelah memaafkan.

Mereka merasakan kelegaan berangsur datang. Karenanya, mereka mulai mampu memaknai kesalahan dan menyusun langkah perbaikan agar hal serupa tidak terjadi di masa depan.

Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan, seharusnya orang bisa lebih mudah mencapai kedamaian dengan memaafkan dirinya sendiri. Namun, satu hal, memaafkan diri sendiri juga merupakan jebakan.

Penelitian menunjukkan bahwa memaafkan diri sendiri terkadang juga merupakan hal yang buruk. Kadang-kadang, tindakan ini mengurangi empati terhadap orang lain yang tersakiti oleh tindakan diri.

Meskipun memaafkan diri sendiri sering menghilangkan rasa bersalah dan membuat diri sendiri lebih baik, ada kalanya fokus ke dalam hal ini membuat orang sulit mengidentifikasi hubungannya dengan orang lain.

0 Komentar