5 Penyebab Anak Mudah Menangis dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anak Mudah Menangis dan Cara Mengatasinya
Penyebab anak menangis dan cara mengatasinya (@brgfx/freepik.com)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menangis memang merupakan aktivitas normal yang sering dilakukan oleh anak, namun hal tersebut akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua jika melihat anaknya menangis tanpa diketahui penyebabnya.

Padahal wajar, jika anak menangis, karena hal tersebut merupakan media komunikasi anak yang paling mudah dilakukan. Meski begitu mungkin kita akan cukup kesulitan mengetahui penyebabnya hingga anak bisa berbicara.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Research and Personality menemukan bahwa ada banyak kondisi dimana menangis bisa membantu orang menjadi lebih baik.

Baca Juga:Mau Daftar Beasiswa LPDP 2023 ? Ini Dia Ketentuan Minimal IPK yang Harus DimilikiInilah 6 Prodi yang Paling Diminati di Unnes, Mana Prodi Pilihanmu ?

Jadi, ketika si kecil menangis jangan selalu membuat tangisannya berhenti. Membiarkan air matanya tumpah ternyata juga bisa membuat anak merasa lebih baik.

Berikut adalah 5 alasan umum yang sering membuat si kecil menangis.

  1. Kelelahan

Kelelahan menjadi penyebab paling umum seorang anak tiba-tiba menangis. Menjadi tidak tenang bisa menyebabkan amukan atau ledakan lain dari prilaku yang tampaknya tidak rasional.

Orang tua tidak bisa mencegah 100% kelelahan anak, namun orang tua bisa meminimalisir dengan memberikan waktu tidur secara rutin.

  1. Lapar

Anak merasa lapar, menjadi penyebab selanjutnya anak sering menangis.

Kelaparan bisa jadi menjadi penyebab anak menangis selepas tidur siangnya. Jika anak sudah lama tidak makan suasana hatinya akan menurun dengan cepat.

  1. Terlalu terstimulasi

Tempat bermain adalah tempat yang menyenangkan bagi anak. Tapi ada pada titik tertentu keramaian ini justru membuat anak cepat lelah, sehingga anak sulit untuk mengkomunikasikan kondisi yang tiba-tiba berubah.

Jika si kecil sepertinya menangis tanpa alasan dan berada di lokasi yang ramai atau sibuk, cobalah beri mereka waktu istirahat. Bawa keluar atau ke ruangan yang lebih tenang dan biarkan duduk selama beberapa menit untuk mengetahui arahnya.

Bagi beberapa anak, istirahat mungkin tidak cukup. Jika anak kesal dan tidak terhibur atau ditenangkan, sebaiknya bawa mereka pulang lebih awal.

Baca Juga:Segera Cek, Inilah Peluang Lolos SNBP 2023Tekan Kasus Kekerasan Anak, Sekolah Harus Bertindak Tegas

  1. Anak ingin perhatian

Anak-anak sangat paham, bahwa menangis adalah cara ampuh untuk menarik perhatian orang tua.

Ketika anak menangis, hindari kontak mata dan jangan memulai pembicaraan dengan anak. Hal tersebut bisa membuat anak memahami bahwa tidak menyenangkan rasanya jika ia mengamuk atau berteriak keras namun tidak memiliki pendengar.

0 Komentar