58 KK di Dukuh Pamutih Kajen Terisolir Karena Longsor, Ini yang Dilakukan Koramil Kajen

58 KK di Dukuh Pamutih Kajen Terisolir Karena Longsor, Ini yang Dilakukan Koramil Kajen
Warga bersama jajaran Koramil Kajen bersihkan longsor yang tutup jalan menuju ke Dukuh Pamutih Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Diguyur hujan lebat selama tiga jam dua titik longsor terjadi di jalur menuju Dukuh Pamutih Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Senin (2/1/2023) malam. Akibatnya, sebanyak 58 kepala keluarga (KK) di pedukuhan ini malam itu sempat terisolir.

TNI dari Koramil Kajen Kodim 0710 Pekalongan bersama warga melaksanakan gotong-royong membuka akses jalan utama Dusun Pamutih Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan yang tertutup longsor, Selasa (3/1/2023) pagi.

Longsor terjadi di 2 titik yang merupakan akses utama warga Dusun Pamutih ke Kecamatan Kajen dan ke Kabupaten Pekalongan. Di titik pertama longsoran menutup jalan sepanjang 10 meter dengan badan jalan tergerus di sisi tebing panjang 25 meter dan kedalaman 50 meter.

Baca Juga:Alhamdulillah, Hujan Lebat Tak Berimbas Banjir di Pesisir Pekalongan, Pagi Ini Jumlah Pengungsi Berkurang jadi 696 PengungsiHujan Tiada Henti, Banjir Makin Tinggi, Pengungsi Malam Ini Bertambah

Sedangkan titik kedua tebing setinggi 10 meter longsor menutup akses jalan sepanjang 15 meter.

Danramil Kajen Kapten Inf Nurkhan, mengatakan, guna membuka akses jalan tersebut maka TNI diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan, karena jalan tersebut merupakan akses utama warga Dusun Pamutih untuk beraktivitas sehari-hari.

“Kita bersama warga melaksanakan gotong-royong membuka akses jalan yang tertutup longsor, selain dari TNI juga dibantu alat berat dari BPBD Kabupaten Pekalongan agar jalan bisa segera dibuka,” jelas Danramil.

Ia mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah penggunungan untuk lebih waspada terhadap bahaya longsor, karena saat ini musim lagi ekstrem, sehingga potensi bencana alam lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Desa Pekiringan Ageng, Wismo (49) mengungkapkan, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi dan konstruksi tanah yang gembur dan labil sehingga mudah terjadi longsor.

“Longsor ini akibat hujan deras selama kurang lebih 3 jam, dan memang tanah sangat gembur sehingga mudah tergerus air dan terjadi longsor,” jelasnya.

Adanya pembukaan akses jalan yang dilaksanakan secara gotong-royong antara TNI khususnya Koramil Kajen dan masyarakat dirinya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Baca Juga:Sekolah Kebanjiran, Guru SMP di Pekalongan Naik Gethek ke Sekolah, Anak-anak Belajar Dari Rumah6 SMPN dan 12 SDN di Kabupaten Pekalongan Terdampak Banjir, Ini Datanya

“Kami mewakili warga Dusun Pamutih mengucapkan terimakasih kepada bapak Babinsa dan TNI dari Koramil Kajen yang sudah bersama-sama gotong-royong membuka akses jalan. Semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak TNI semuanya,” kata dia.

0 Komentar