6 Bulan, 19 Kasus Cabul Diungkap

19 Kasus Cabul Diungkap
KUNJUNGAN - Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi saat kunker di Mapolsek Doro. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

DORO – Kasus kekerasan seksual atau cabul masih banyak terjadi di wilayah hukum Polres Pekalongan. Terbukti, dalam kurun waktu 6 bulan (Januari sampai Juli 2023, red) ada 19 kasus cabul diungkap yang ditangani Polres Pekalongan.

Oleh karena itu, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi meminta masyarakat untuk mengantisipasi kasus kekerasan seksual atau cabul di Kabupaten Pekalongan. Para orang tua diimbau untuk meluangkan waktunya ngobrol dan dekat dengan anak-anaknya.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, mengatakan, dari bulan Januari sampai Juli 2023, wilayah Kabupaten Pekalongan sudah ada 19 kasus terkait dengan pelecehan seksual atau cabul. Oleh sebab itu, edukasi kepada masyarakat terkait kekerasan seksual terus digencarkan jajaran Polres Pekalongan.

Baca Juga:Sambangi Kafe, Polres Pekalongan Sita Belasan Botol MirasUnik, 98 SDIT Permata Hati Batang Siswa Antusias Belajar Kearifan Lokal Lewat Seni

“Luangkan waktu setiap hari, minimal ngobrol dengan putra dan putrinya, karena dari beberapa kejadian korban takut untuk bercerita. Mereka trauma dan malu untuk menceritakan apa yang sudah dialaminya,” kata Kapolres Pekalongan, saat kunker di Mapolsek Doro, Kamis (12/10/2023).

Selain menekankan banyaknya kasus kekerasan seksual yang harus ditekan bersama, Kapolres Pekalongan juga mengingatkan lagi imbas el nino. Pasalnya, tak sekadar bahaya kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan, ancaman nyawa manusia juga terjadi.

Kapolres Pekalongan mengatakan, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang terimbas el nino yang cukup parah. Situasi kemarau cukup panjang. BMKG memprediksi pada bulan November baru mulai ada hujan.

“Sudah ada dua orang yang menjadi korban dari pembakaran sampah kebun dan semua masuk dalam kategori orang tua. Dan yang menjadi korban adalah yang membakar sampah itu sendiri. Oleh karena itu, mari bersama-sama memberikan edukasi kepada warga kita agar tidak membakar sampah sembarangan,” tandas AKBP Wahyu Rohadi.

Sementara itu, Kapolsek Doro Iptu R Yonanta Edy Pranawa menyampaikan minimnya jumlah personel di Polsek Doro. Menurutnya, meski jumlah personel terbatas, situasi dan kondisi di Kecamatan Doro tetap aman dan kondusif.

“Untuk anggota Polsek Doro berjumlah dua belas anggota, sementara di Kecamatan Doro terdapat empat belas desa dan situasi kriminalitas secara keseluruhan aman dan kondusif. Kemarin kami menangani kasus pencurian durian serta jambret, dan sudah diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

0 Komentar