6 Desa di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Terendam Banjir, Ketinggian Banjir Ada yang 1 Meter

6 Desa di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Terendam Banjir, Ketinggian Banjir Ada yang 1 Meter
Rumah warga di Desa Jeruksari Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan roboh saat hujan disertai angin kencang guyur wilayah pesisir. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Sejumlah desa di pesisir Kabupaten Pekalongan dilanda banjir rob dengan ketinggian 30 cm hingga 1 meter. Ribuan rumah terdampak banjir. Sejumlah rumah roboh. Ratusan warga dilaporkan mengungsi ke lokasi yang aman.

Camat Tirto Slamet mengatakan, Slamet Riyanto, Sabtu (31/12/2022), mengatakan, di Kecamatan Tirto, banjir rob melanda Desa Jeruksari, Karangjompo, Samborejo, Mulyorejo, Tegaldowo, dan Desa Pacar. Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter. Selain kebanjiran, satu rumah warga di RT 03 RW 05 Desa Jeruksari roboh karena dihajar angin kencang saat hujan mengguyur wilayah pesisir Pekalongan. Rumah yang roboh milik Subkhi dan Puriah.

“Jumlah anggota keluarga ada 6 orang. Kerugiannya kurang lebih Rp 25 juta. Untuk sementara aliran listrik di rumah itu diputus untuk menghindari sengatan listrik saat diperbaiki,” ungkap dia.

Baca Juga:Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Kota Kajen untuk Malam Tahun Baru 2023Antisipasi Gangguan Kambtibmas Jelang Tahun Baru 2023, Jajaran Polres Pekalongan Razia Miras

Di Desa Jeruksari, banjir rob melanda Dusun Jeruksari, Sebakung, Kranding, Gejlik, Cokrah di RT 22 dan RW. Ketinggian air di jalan antara 50 cm – 1 meter. Di pemukiman, ketinggian airnya antara 50 cm – 100 cm. Rumah terdampak sebanyak 1500 rumah, dengan 1600 kepala keluarga yang terdampak. Jiwa terdampak banjir di desa ini sebanyak 4500 jiwa. “Belum ada pengungsi di Jeruksari. Selain rumah warga, banjir juga menggenangi lima musala di desa,” kata Slamet.

Untuk Desa Karangjompo, ketinggian air di jalan 30 cm, di pemukiman sekitar 40 cm. Ada 180 rumah terdampak banjir. Dengan 83 kepala keluarga atau 349 jiwa yang terkena dampak banjir rob. “Sekolah, musola, dan balaidesa terendam banjir. Belum ada yang ngungsi,” terang Camat Tirto.

Banjir juga melanda Desa Samborejo. Di desa ini ada 225 korban banjir yang mengungsi di masjid dan sekolahan di desa itu. Banjir di Samborejo terjadi di RT 1, 2, 3, 4, 6, 13, 14, dan RT 15. Ketinggian air di jalan sekitar 40 cm. Sebanyak 350 rumah terdampak banjir, dengan ketinggian air di pemukiman 50 cm.

Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan beberapa rumah warga di Desa Mulyorejo rusak. Di antaranya genteng jatuh dan dapur roboh. “Pagi tadi ketinggian banjir relatif dari 30 cm hingga 40 cm meliputi RW 2 dan RW 3,” terang dia.

Sementara itu di Desa Tegaldowo, banjir rob terjadi di Dusun Cokrah dan Tegaldowo, tepatnya di RT 01 dan 02, RW 01, dan RT 03, 04, dan 05 di RW 02. Ketinggian banjir di jalan 5 cm hingga 60 cm. Di pemukiman, ketinggiannya 5 cm hingga 50 cm. Rumah terdampak sebanyak 345 unit. KK terdampak ada 465, dengan 1227 jiwa. “Balai desa dan SD negeri di desa ini terendam banjir,” ungkapnya.

0 Komentar