6 Keutamaan Shalat, Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar Hingga Membersihkan Dosa

6 Keutamaan Shalat, Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar Hingga Membersihkan Dosa
Ilustrasi shalat. (Sumber foto: freepik.com)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Shalat adalah tiang agama, dimana keutamaan shalat sangat luar biasa. Oleh karena itu, Rasulullah memberikan perhatian ekstra terhadap masalah shalat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh pelaksanaan shalat secara detail, dari awal sampai akhir. Dari takbir sampai salam.

Semua itu menujukkan pentingnya shalat dalam Islam. Harusnya ini sudah cukup sebagai motivasi bagi kita, kaum muslimin untuk selalu bersemangat dalam melaksanakan shalat. Banyak sekali keistimewaan shalat. Maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk bermalas-malasan, apalagi meninggalkan shalat.

Berikut beberapa keutamaan shalat:

  1. Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Baca Juga:5 Langkah Menanam dan Merawat Tabulampot, Solusi Menanam Tanaman Buah di Lahan SempitCurug Bendo, Pesona Air Terjun di Pedalaman Hutan Pakuluran Pekalongan

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat! Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allâh (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadath-ibadah yang lain). dan Allâh mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al-Ankabût/29:45]

  1. Shalat amalan terbaik setelah dua kalimat syahadat

Ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang mengatakan:

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ : الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا. قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ : الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ.

Aku pernah bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Apakah amalan yang paling afdhal (terbaik)?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan lagi, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.

  1. Shalat membersihkan dosa-dosa

Dari Jâbir Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ

Shalat (fardhu) yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir melimpah di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.

  1. Shalat bisa menggugurkan dosa

Disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

0 Komentar