PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Moks Open Taekwondo Nasional 2022 di gelar di Gedung Olahraga (GOR) Jati diri Semarang pada tanggal 29-30 Oktober lalu, sebanyak 1716 atlet taekwondo dari berbagai provinsi di Indonesia berebut medali pada kejuaraan tersebut.
Begitupun Adiva Kiran Pratidina, siswi SD Muhammadiyah kajen yang kini duduk di bangku kelas lima antusias mengikuti kejuaraan tersebut, putri dari pasangan Bapak Fajar Septianto dan Ibu Eka pratiwi itu berhasil mempersembahkan medali untuk orang tua dan sekolahnya, dia meraih juara ke-tiga kategori kelas pra-cadet (usia 5-12 tahun ).
Fajar Septianto sebagai orang tua Adiva Kiran Pratidina menuturkan, anaknya sangat antusias dalam mengikuti kejuaraan tersebut. Kiran mengikuti seleksi dari tempat latihannya kemudian selama dua bulan ia berlatih secara intensive untuk mempersiapkan kejuaraannya.
Baca Juga:Lulusan Mts Syarifah Hidayatullah Dapat Ijizah Tahfidz ImritiPerkuat Literasi, Galakkan Kembali Mading.
Sejak bergabung dengan Garuda Taekwondo Club dari usiannya masih 5 tahun kiran (begitu ayahnya menyapa) sudah sering mengikuti kejuaraan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten,Provinsi bahkan Nasional, Kiran juga pernah mendapatkan mendali Emas untuk pertama kalinya pada kejuaraan “Prabu Challenge best of the best” yang di selenggarakan di Tangerang bulan juli 2022 lalu.
“Kami berharap sebagai orang tua untuk kiran kedepannya mudah-mudahan menjadi anak yang shalihah, taat beribadah, patuh terhadap orang tua dan tidak sombong serta selalu rendah hati,” ungkap Fajar.
Sebagai tempat dimana Adiva Kiran Pratidina menimba Ilmu SD Muhammadiyah Kajen turut Bangga dengan pencapaian kiran.
Mustariadi,S.Pd.I selaku kepala sekolah menjelaskan bahwa selain ekstra kurikuler yang diadakan oleh sekolah seperti, Drumband, MIPA, Bahasa Inggris, renang, tapak suci kami juga mempersilahkan siswa kami untuk mengikuti ekskul mandiri atau ekskul yang ada di luar sekolah seperti sepak bola,taekwondo, tari daerah dan lain sebagainnya.
“Kami berharap siswa-siswi kami tidak hanya berprestasi secara akademik saja namun mereka juga dapat berprestasi dan berpotensi mengembangkan diri mereka masing-masing untuk masa depan mereka yang lebih baik lagi, namun tetap mengutamakan pendidikannya, dan semoga ini juga dapat memotivasi siswa lainya untuk berprestasi,” pungkasnya.(mal)