3 Akibat Putus Cinta, Ikuti Hal Ini untuk Menghadapinya

Akibat putus cinta
Akibat putus cinta. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Perpisahan atau putus cinra bisa jadi sulit, ada yang lebih sulit daripada yang lain. Akibat putus cinta yang buruk bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan respons emosional yang kuat, yang dapat mencakup perasaan penolakan, pengkhianatan, ketidakpastian tentang masa depan, dan kehilangan kendali, kata David Klemanski, PsyD, MPH, psikolog di Yale Medicine.

Emosi yang kamu alami dan intensitas responsmu dapat bergantung pada beberapa faktor, seperti berapa lama kamu bersama pasangan, seberapa serius hubungan tersebut, keadaan saat putusnya hubungan, dan lain-lain.

Artikel ini membahas akibat putus cinta terhadap kesehatan mentalmu dan menyarankan beberapa strategi untuk membantumu mengatasi akibat putus cinta yang buruk.

Baca Juga:4 Tips Tetap Bersahabat dengan Mantan, Simak Ini!Berteman dengan Mantan, Bisakah?

Akibat Putus Cinta yang Buruk

“Perpisahan dapat berdampak pada kesehatan mental dalam berbagai cara, terutama bergantung pada bagaimana perpisahan itu terjadi,” kata Klemanski. Di bawah ini adalah beberapa akibat putus cinta yang buruk terhadap kesehatan mentamu.

Stres

Akibat putus cinya, terutama jika tidak terduga, dapat menyebabkan respons stres akibat lonjakan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini mengirim tubuhmu ke mode melawan-atau-lari, yang merupakan keadaan siaga tinggi secara konstan, di mana tubuhmu siap untuk melindungi dirinya sendiri.

Stres akut atau berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi kesehatan fisik dan mental seperti depresi, kecemasan, penyakit jantung, diabetes, dan lain-lain.

Duka dan Depresi

Akibat putus cinta juga bisa membuat kita merasa sedih atau depresi. Hal ini bisa bersifat situasional dalam arti bahwa hal ini dapat terjadi selama beberapa minggu, atau mungkin berlangsung lebih lama dan menandakan bahwa seseorang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan perpisahan atau bahkan mungkin mengalami depresi.

Bagi mereka yang mungkin sudah menghadapi masalah kesehatan mental, putus cinta bisa memperburuk gejala tersebut.

Emosi dan Perilaku Negatif

Tentu saja, akibat putus cinta akan bergantung pada keadaan dan reaksi individu masing-masing, namun hal ini dapat menimbulkan emosi yang tidak terduga dan intens yang tidak biasa dialami atau dikelola oleh seseorang.

Beberapa orang mungkin membiarkan emosi tersebut memandu perilakunya. Misalnya, mereka mungkin menarik diri dan mengasingkan diri dari orang lain, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit saat merasa sedih, tidak tidur atau terlalu banyak tidur, atau tidak bisa melanjutkan pekerjaan.

0 Komentar