RADARPEKALONGAN.ID – Angka prevalensi stunting Kendal terus menunjukkan tren penurunan setiap tahunnya. Hal itu tak lepas dari kerja keras dan simultan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersama seluruh stakeholder lainnya dalam mendorong percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Sejalan dengan target nasional prevalensi stunting yang ditetapkan sebesar 14% di tahun 2024, Pemkab Kendal pun karenanya menargetkan angkanya bisa di bawah rata-rata nasional.
Hal ini terungkap saat kegiatan Rembuk Stunting tahun 2023 dalam upaya zero stunting 2023 yang dilaksanakan di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (3/8/2023). Kegiatan ini mengupas tuntas data angka prevalensi stunting Kendal berikut progres penurnannya, upaya intervensi hingga perlunya kolaborasi multipihak untuk percepatan penanganannya.
Baca Juga:Sukses Sabet Medali Emas di Worldskills ASEAN 2023, Risky Syarif Ternyata Putra Asli KendalTetap Adaptif di Era Digital, PDNA Kota Pekalongan Hadirkan Pelatihan Mubalighot dan Workshop Kewirausahaan 2023
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal, Albertus Hendri Setyawan, mengatakan bahwa pemerintah menetapkan target nasional prevalensi stunting ditargetkan sebesar 14% di tahun 2024.
Adapun untuk tingkat Kabupaten Kendal, Albertus Hendri Setyawan menyebut Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan tim Satuan Tugas Stunting Tingkat Kabupaten menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan target penurunan angka prevalensi stunting Kendal sebesar 3,5% per tahun.
“Saat ini TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta TPK (Tim Pendamping Keluarga) terdapat 785 tim atau 2.355 orang yang sudah terbentuk, semuanya diberikan target dan tanggung jawab dalam penurunan angka prevalensi stunting Kendal minimal 3,5% setiap tahun,” jelas Albertus Hendri Setyawan.
Rembuk Stunting ini juga dihadiri Sekda Kendal Sugiono, Forkopimda, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda Kendal, Kepala OPD, Camat, Pimpinan BUMD Kendal, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal dan Seluruh TPPS dan Satuan Tugas Stunting Tingkat Kabupaten Kendal.
Strategi Menurunkan Angka Prevalensi Stunting Kendal
Treatment balita stunting di Kendal diapresiasi Gubernur Ganjar Pranowo
Membacakan sambutan Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Sekda menyampaikan bahwa Rembuk Stunting ini menjadi langkah penting dalam upaya mengintegrasikan pelaksanaan intervensi penurunan stunting. Harapannya, angka prevalensi stunting Kendal bisa terus diturunkan.
Lanjut Sugiono, Rembuk Stunting diharapkan bisa memberikan gambaran kondisi kasus stunting di Kabupaten Kendal, penyampaian hasil analisis situasi serta rancangan intervensi, serta melakukan pendataan dan pendampingan.