Apa Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid yang Kini Makin Ramai di Pasar Indonesia

Perbedaan mobil listrik dan hybrid
Perbedaan mobil listrik dan hybrid. Otomotif ramah lingkungan dan hemat bahan bakar minyak. (instagram @automob_reviews)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Baik mobil listrik maupun hybrid, kini banyak bermunculan di Indonesia. Lantas apa perbedaan mobil listrik dan hybrid?

Keduanya digadang-gadang menjadi mobil masa depan. Beberapa pabrikan mobil ternama kini ramai-ramai meluncurkan kendaraan listrik maupun hybrid. Sebelum masuk ke pembahasan mengenai mobil listrik dan hybrid, bahas sedikit mengenai tujuan dari pembuatan kedua mobil tersebut.

Melansir dari auto2000.co.id, tujuan dari pembuatan dari kedua jenis mobil tersebut sebetulnya mirip, yaitu untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak atau BBM sebagai sumber tenaga. Meski tujuannya serupa, ada perbedaaan antara mobil hybrid dan listrik yang wajib kamu pahami. Apa saja perbedaannya ?

Baca Juga:6 Manfaat Olahraga Angkat Beban yang Harus Kamu KetahuiPercepatan Vaksinasi Masyarakat Rentan, Migrant Care Jaring Data Melalui PKH

Perbedaan mobil listrik dan hybrid agar tidak salah memahami, ya.

  1. Mobil Listrik

Pembuatan mobil listrik atau juga dikenal dengan nama electric vehicle (EV) sudah muncul sejak lama. Namun realisasi ide tersebut hingga menjadi sebuah produk yang dapat digunakan oleh masyarakat luas memang memakan waktu yang tidak sebentar bahkan terbilang sangat lama.

Tidak hanya soal harga yang relatif mahal, tetapi juga infrastruktur untuk mengisi daya dari mobil listrik tersebut masih belum masif dibanding SPBU yang mudah ditemukan di mana saja.

Mobil EV menjadi popular karena diklaim bebas dari gas buang. Sebab, mobil ini tidak seperti mobil pada umumnya yang menggunakan mesin bensin atau mesin konvensional lainnya dengan menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga. Sebagai pengganti bahan bakar minyak, mobil listrik full menggunakan listrik sebagai energi utamanya.

Perlu digaris bawahi makin tinggi kecepatan mobil, maka makin tinggi pula konsumsi baterai yang digunakan. Mobil lebih cepat kehabisan daya jika dipacu dalam kecepatan tinggi. Akibatnya mobil perlu melakukan pengisian daya lebih sering.

2. Mobil Hybrid

Jika pada mobil listrik mengandalkan sumber tenaga eksternal (listrik murni), maka sumber tenaga hybrid justru berasal dari dalam mesin. Mobil hybrid mendapatkan sumber tenaga dari proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil ditambah dengan energi dari motor listrik itu sendiri.

0 Komentar