[ARTIKEL] Mengapa Kurikulum Berubah Seiring Perkembangan Zaman

artikel mahasiswa
0 Komentar

Oleh:M. Nuzul FajrinMahasiswa Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

DI Indonesia, sudah sering dilakukan perubahan kurikulum setiap kali pergantian menteri. Sebenarnya, ganti menteri ganti kurikulum itu tidak sepenuhnya tepat. Jumlah menteri dari merdeka sampai saat ini adalah 30 menteri, sedangkan kurikulum di Indonesia yang berlaku ada 8 kurikulum.

Ada beberapa faktor kurikulum harus diubah yaitu

  1. Perkembangan Ilmu Pengetahun dan Teknologi

Karena sebenarnya kurikulum itu harus mengikuti perkembangan zaman. Bahkan Ki Hajar Dewantara mengatakan, bahwa kita itu harus mendidik anak mengikuti kodrat zaman. Jadi tidak harus kita menggunakan kurikulum zaman dahulu karena kondisi zaman sekarang itu kondisinya sudah berbeda.

Baca Juga:Ada Moratorium, KSPPS BMT Mitra Umat Kendurkan Rencana EkspansiPrediksi Final Piala FA 2023 Manchester City Vs Manchester United: Motivasi MU Jegal Treble Man City

Selain itu banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang muncul yang harus dipelajari. Jadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu alasan mengapang kurikulum berubah .

  1. Siswa Mengalami Perubahan dalam Bercita-cita

Pada zaman dulu SD, cita-cita kita terbatas hanya bisa menjadi polisi, guru, tentara, maupun profesi resmi lainnya. Tetapi pada zaman sekarang yang semakin berkembang, cita-cita turut berkembang. Seperti ingin menjadi pengusaha, atlet, pengacara, dll. Jadi cita-cita yang terus berubah juga menjadi faktor penyesuaian kurikulum.

  1. Terjadi Perubahan Permainan yang Digemari Anak-Anak

Pada zaman dulu, anak-anak sering bermain kelereng, congklak, lompat tali, dan permainan tradisional lain. Sementara pada zaman sekarang berubah menjadi permainan game online. Itu merupakan faktor yang menjadi salah satu alasan mengapa kurikulum harus diubah.

Jadi ketiga faktor itu, yakni faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor siswa mengalami perubahan dalam bercita-cita dan faktor terjadi perubahan permainan yang digemari anak-anak, adalah penyebab alasan mengapa kurikulum harus diubah.(*)

0 Komentar