PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Wajib diketahui bila ada empat cara memilih bahan pangan asal hewan yang layak konsumsi. Yang pertama Aman, kedua sehat, ketiga utuh dan keempat harus halal.
Demikian terungkap dalam acara sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam rangka upaya penyediaan bahan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) yang dselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (30/5/2023).
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Drs Muadi MM menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar ibu-ibu TP PKK Tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota Pekalongan sertakan dari organisasi wanita seperti Muslimat, Aisyiyah, dan sebagainya.
Baca Juga:Kiat Walikota Aaf Wujudkan Generasi Emas , Begini Caranya?Walikota Berhasil Cegah 3 Dosa Besar Pendidikan
Dinperpa Kota Pekalongan menggelar acara sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam rangka upaya penyediaan bahan pangan asal hewan yang ASUH.(Radarpekalongan.id/Dinperpa)
“Harapannya para ibu semakin memahami bagaimana memilih dan mengolah pangan asal hewan khususnya daging yang ASUH,” terang Muadi.
Menurut Muadi, hal ini penting dilakukan mengingat sebentar lagi iduladha dan ada penyembelihan hewan kurban.
“Kita latih dan sampaikan tentang daging yang ASUH. Begitu pula dengan perlakuan atau pengolahan daging. Jangan sampai masyarakat Kota Pekalongan terjebak dengan daging yang tidak ASUH,” kata Muadi.
Bahan Pangan Asal Hewan yang ASUH
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinperpa, Ilena Palupi menerangkan bahwa menjelang hari raya iduladha Dinperpa menggiatkan sosialisasi kesehatan masyarakat veteriner khususnya tentang pangan asal hewan yang ASUH.
“Nantinya ibu-ibu akan menjadi ujung tombak penanganan makanan asal hewan. Melalui sosialisasi ini harapannya para ibu mampu mengolah daging kurban dengan ASUH,” tuturnya.
Ilena juga menekankan agar para ibu mampu membedakan pangan asal hewan daging yang sehat agar penyakit yang dibawa daging tak menular ke manusia. Mulai saat ini produk halal harus ditekankan dan harus menjadi keharusan.
Baca Juga:Dinsos-P2KB Fokus Wujudkan Lansia Tangguh di Momen HLUN 2023Waspadai Bahaya Penyakit Zoonosis dan Infeksius Baru
“Jangan sampai kita abai dengan halal atau tidaknya daging yang kita konsumsi. Sekarang tak ada salahnya mencari tahu daging yang akan kita konsumsi aman dan halal atau tidak. Secara fisik kita hanya bisa melihat kesegaran daging, mulai cari tahu apakah daging dioplos dan asal daging yang dijual,” bebernya.