Banyak Pelaku Usaha Abaikan Pencatatan Keuangan

pencatatan keuangan
PEMBINAAN - Para pelaku UMKM saat mengikuti pembinaan pasca monitoring dari Lazismu Kendal, Kamis (26/10/2023) di Kantor PDM Kendal.
0 Komentar

KENDAL – Salah satu kelemahan umum yang dihadapi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah cenderung mengabaikan proses pencatatan keuangan usaha mereka. Padahal, administrasi keuangan ini amat penting untuk mengetahui apakah kondisi keuangan dari bisnis mereka sehat atau tidak.

Kesimpulan ini diperoleh dari hasil monitoring Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kendal terhadap 57 pelaku UMKM binaannya. 57 UMKM ini 6 bulan sebelumnya telah mendapatkan dana stimulan dari Lazismu guna mendorong pertumbuhan usaha sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Saat itu Lazismu Kendal mengucurkan dana insentif sebesar Rp 230 juta untuk 57 pelaku UMKM. Plafon yang diterima antara 3 sampai 5 juta per unit usaha. Umumnya untuk membuka usaha makanan dan sayuran, serta ada juga peternakan,” terang Manajer Lazismu Kendal, Suprapto, Kamis (26/10/2023) di Kantor PDM Kendal.

Baca Juga:Tingkatkan Literasi, Bunda PAUD Serahkan 42 Paket Buku CeritaJihad di Era Smart Society 5.0, Al-Qur’an dan Ilmu Agama jadi Bekal Terbaik

Setelah berjalan 6 bulan, lanjut Suprapto, 57 pelaku UMKM ini masih menjalankan usahanya tetapi dengan progres yang berbeda-beda. Ada yang berkembang, namun ada juga yang vakum tapi berani memulai lagi.

“Ya rata-rata usaha 57 UMKM ini masih jalan. Dan Lazismu akan terus memonitor perkembangannya selama setahun, jadi masih ada 6 bulan lagi ke depan,” ujar Suprapto.

Dari hasil monitoring 6 bulan ini pula, Suprapto menyebut salah satu kelemahan mendasar para pelaku UMKM ini adalah cenderung mengabaikan aktivitas pencatatan keuangan usaha mereka. Padahal, pencatatan transaksi keuangan ini amat penting untuk menunjang keberlangsungan usaha.

“Mencatat keuangan usaha ekonomi sangat penting, karena dapat mengetahui posisi finansial dari usaha ekonomi yang sedang dijalankan. Tetapi faktanya keuangan mereka masih campur baur antara uang pribadi dan uang usaha ekonomi,” jelasnya.

Karena itu, melalui monitoring berkelanjutan ini pihak Lazismu diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha.

Wakil Ketua PDM Kendal Koordinator Bidang Lazismu, Djamzuri, memastikan kegiatan monitoring Lazismu kapada UMKM akan dilakukan terus menerus sampai aktivitas usaha 57 UMKM ini bisa berkembang lebih baik.

“Kalian harus sungguh-sungguh dalam mengelola usaha ekonomi yang dijalankan, sehingga dapat sukses dan selalu ingat kepada Lazismu,” pesan Djamzuri kepada para pelaku UMKM.

0 Komentar