Gambaran Umum Istilah Baper: Sensitif Berlebihan, Apakah Berbahaya Bagi Kesehatan Mental?

baper, bawa perasaan, sensitif
Gambaran Umum Istilah Baper (Foto: freepik)
0 Komentar

Sebelum kita benar-benar mengetahui apakah kita tipe orang yang mudah baper, sebaiknya hindari pelabelan itu pada diri kita sendiri. Cobalah fokus pada perasaan-perasaan atau hal yang membuat kamu kurang nayaman. Evaluasi hal itu dan lakukan refleksi diri.

Karena pada dasarnya, baper memiliki sisi positif. Dengan perasaan baperan yang mirip seperti perasaan sensitif, kita jadi lebih mudah mengerti perasaan orang lain dan berempati.

Namun begitu, baper juga memiliki sisi negatif yang mana jika perasaan ini tidak dikelola dan dikontrol dengan baik, hati kita jadi mudah terprovokasi. Hal ini menyebabkan kita jadi kurang nyaman berada di sekitar orang-orang karena ketakutan akan mudah terbawa perasaan, takut menyinggung perasaan orang lain, dan merasa cemas. Dari sinilah muncul stigma bahwa baer adalah hal yang buruk.

Baca Juga:Jangan Sembarangan! Mental Breakdown Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Mental Kamu

Apakah Baper Perlu Dikurangi?

Baper sangat perlu dikurangi hanya jika perasaan yang datang benar-benar memborbardir hati dan pikiran kamu hingga membuat kamu serta orang di sekitarmu terganggu dalam menjalani kehidupan.

Dalam taraf yang normal, baper adalah hal yang wajar dan sangat membantu untuk mengekspresikan perasaan terhadap suatu hal, berempati kepada lingkungan sekitar, serta

Namun, jika kamu ingin mencoba untuk mengurangi kebaperan kamu, kamu bisa coba beberapa cara berikut:

  • Cobalah untuk menerima semua emosi yang datang pada kamu, lalu ekspresikan emosi itu secara konstruktif. Maksudnya, lakukan sesuatu seperti curhat, menulis jurnal, menggambar, dan melakukan aktivitas lainnya, sehingga emosi yang ada di daad kamu tidak terakumulasi dan menjadi beban.
  • Cari tahu apa yang sering membuat kamu baper atau emosional.
  • Jangan salahkan diri sendiri ataupun orang lain karena apa yang kamu rasakan.
  • Mencoba tetap rasional.
  • Meminta tanggapan dari orang terdekat.
  • Bicarakan baik-baik dengan orang yang melabel kamu dengan sebutan baper bahwa kamu tidak suka dilabel seperti itu.

**DYA

Referensi:

  1. Apakah “Baper” Memang Sesuatu yang egatif? – buka
0 Komentar