Baru 5 Pendaftar Kirimkan Dokumen Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru

Leaflet pengumuman sayembara ide desain masjid ikonik pekalongan baru
Leaflet sayembara desain masjid pekalongan baru. (Dok. DPUPR)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Hingga sehari menjelang batas akhir pendaftaran peserta Sayembara Ide Desain Masjid Ikonik Pekalongan Baru, baru ada 5 pendaftar yang sudah mengirimkan kelengkapan dokumen ke panitia.

Padahal jumlah pendaftar sudah mencapai 77 orang.Hal ini disampaikan Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Iva Prima Septanita, Rabu, 23 November 2022.

Iva menuturkan bahwa pendaftaran sayembara ide desain masjid ikonik Pekalongan Baru dibuka sejak 14 Oktober 2022.

Baca Juga:19 Menwa Dibekali Ilmu Medan Peta dan Kompas dari Kodim 0710/PekalonganLahan Masjid Ikonik Pekalongan Baru Mulai Diuruk

Batas akhir pendaftaran peserta adalah 24 November 2022. Sedangkan pengiriman dokumen sayembara, paling lambat harus sudah diterima panitia pada 24 November 2022 pukul 18.00 WIB.

Iva menambahkan, DPUPR Kota Pekalongan bekerja sama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Jawa Tengah selaku penyelenggara sayembara ini, tidak menargetkan berapa jumlah peserta dalam sayembara ini.

Panitia juga belum ada rencana perpanjangan waktu pendaftaran.

“Tidak ada target peserta. Sementara belum ada rencana perpanjangan karena dari pihak IAI masih optimis dari pendaftar akan memasukkan dokumen,” kata Iva.

Tapak lokasi pembangunan Masjid Ikonik Pekalongan Baru. (Dok. IAI Jateng)

Zonasi rencana pengembangan kawasan Pekalongan Baru. (Dok. IAI Jateng)

Sebagaimana telah diberitakan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui DPUPR, bekerja sama dengan IAI Provinsi Jawa Tengah mengadakan sayembara ide desain masjid ikonik Pekalongan baru.

Masjid ini akan dibangun di dekat di exit tol Setono, tepatnya di jalan Ir Sutami, Kota Pekalongan.

Pendaftaran sayembara dibuka sejak 14 Oktober sampai 24 November 2022. Hadiah total Rp100.000.000.

Sayembara ini dikhususkan bagi seluruh anggota IAI se-Indonesia maupun luar Indonesia.

“Sebagai langkah awal, untuk mewujudkan suatu bangunan masjid agar menjadi magnet kota Pekalongan bagi pelancong, bersama dengan IAI kami fokuskan tahun 2022 ini untuk menjaring ide desain sebanyak-banyaknya dan tahun depan bisa segera kita jabarkan di Detail Engineering Design (DED),” Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan DPUPR Kota Pekalongan, Iva Prima Septanita, Oktober lalu.

Baca Juga:Inilah Sederet Aktris Cantik dalam Drakor Viu Original Reborn RichUnit Pengembangan Bahasa UIN Gus Dur Gelar Pelatihan IELTS untuk Dosen

Iva juga mengimbau arsitek anggota IAI lokal bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini agar desain masjid dapat memiliki ciri khas yang lebih spesifik dari kota batik.

0 Komentar