Batik Jawa Hokokai, Batik Tertua di Pekalongan yang Lahir dari Pencampuran Budaya Indonesia dan Jepang

Batik Jawa Hokokai, Batik Tertua di Pekalongan yang Lahir dari Pencampuran Budaya Indonesia dan Jepang
Batik Jawa Hokokai, Batik Tertua di Pekalongan yang Lahir dari Pencampuran Budaya Indonesia dan Jepang (Twitter/@pasaraya_id)
0 Komentar

Motif Kupu kupu pada Batik Jawa Hokokai (Twitter/@KangUbiBakar)

Ada lima hingga enam warna yang tercampur dalam batik ini. Menggunakan warna-warna terang seperti kuning, ungu, orange dan merah menyala yang Jepang banget.

Motif-motif batik bunga, kupu kupu dan sakura ini kemudian diatur pada dua pinggir kain.

Karena para pengrajin batik harus berhemat kain mori, makaa motif batik Hokokai cenderung lebih kecil dibandingkan dengan batik-batik pada umumnya.

Baca Juga:Memahami Keutamaan dan Cara Merayakan Lebaran Anak Yatim pada 10 MuharramMengenal Batik Encim di Pekalongan

Batik Jawa Hokokai jika diperhatikan lekat-lekat, maka banyak sekali pembedanya. Ada begitu banyak ciri khas yang hanya dimiliki batik jenis ini.

Batik Masyarakat Kurang Mampu

Dulu Batik Jawa Hokokai digunakan untuk masyarakat kurang mampu. Dikarenakan pemakainya bisa menghemat biaya.

Dengan menggunakan batik jwa hokokai, tak perlu membeli pakaian lain untuk menciptakan kesan ganti baju. Cukup dengan menggunakan motif lain pada kain yang sama saja.

Batik Jawa Hokokai diciptakan dalam motif pagi-sore. Tujuannya agar para pemakainya bisa menghemat banyak biaya.

Karena pemakaianya tidak perlu membeli pakaian lain untuk menciptakan kesan ganti baju, cukup pakai motif lain dari satu kain ini saja.

Jika dulu Batik Jawa Hokokai identik dengan pakaian masyarakat menengah ke bawah, namun kini Batik Tertua di Pekalongan ini berubah jadi salah satu batik premium di Indonesia bahkan Manca negara.

Batik Jawa hokokai menjadi salah satu batik dengan kualitas premium karena pembuatannya sangat eksklusif.

Baca Juga:Menyelisik Batik Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Halus Peranakan Tertua di Pekalongan yang Legendaris , Memulai Usaha Sejak Tahun 1925Mengenal Perbedaan antara Jomblo dan Single, Keduanya Memiliki Arti yang Sama Namun Sejatinya Berbeda

Satu potong kain batik hokokai dihargai Rp2-5 juta tergantung tingkat kompleksitas.

Harga Batik Jawa Hokokai akan semakin mahal jika seluruh pembuatannya dilakukan oleh tangan-tangan ahli para pembatik andal.

Kerajinan Tas motif batik jawa hokokai (Twitter/@Winar)

Batik tertua di Pekalongan ini sangat eklusisif dan mahal, alasannya karena sejarah serta apresiasi terhadap pengerjaan yang kompleks luar biasa.

Nah, makanya sekarang hanya orang-orang kaya dan berada saja yang bisa mengenakan Batik Jawa Hokokai di kondangan-kondangan.

Meskipun fisiknya cuma kain yang bercorak, nilai dari sebuah batik sangat mendalam. Tak hanya tentang seni, tapi juga sejarah.

0 Komentar