Benarkah Bayi Mampu Mengingat Sejak dalam Kandungan? Temukan Faktanya!

Bayi Mampu Mengingat Sejak dalam Kandungan
Bayi Mampu Mengingat Sejak dalam Kandungan ( foto : Wikipedia)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Apakah benar bayi mampu mengingat sejak dalam kandungan? Banyak orang yang percaya bahwa bayi memiliki ingatan bawah sadar sejak dalam kandungan. Terlebih hal ini didukung oleh penelitian yang baru-baru ini dilakukan tentang ingatan bayi sebelum lahir.

Dilansir dari Belly Belly, pada tahap akhir penelitian ditemukan bahwa bayi mampu mengingat sejak dalam kandungan dan hal tersebut terjadi sejak usia kandungan 34 Minggu.

Jadi, jika Bunda sedang hamil dana memiliki lagi kesukaan bisa diputar berulang-ulang atau menyampaikan rasa sayang Bunda kepada si kecil maka kemungkinan besar ia akan mengingatnya lho! Sebagaimana fakta bahwa bayi mampu mengingat sejak dalam kandungan.

Baca Juga:Bunda Wajib Tahu! Inilah Waktu Terbaik Mengajak Bicara Bayi dalam Kandungan, Coba yukGunakan Minyak Kayu Putih Pada Perut Ibu Hamil, Bolehkah?

Bayi mampu mengingat sejak dalam kandungan

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infant Behavior & Development menjelaskan bahwa bayi mulai membentuk ingatan dan mendapatkan ilmu pengetahuan jauh lebih awal dari perkiraan. Hal tersebut menjadi alasan kenapa bayi mampu mengingat sejak dalam kandungan.

Penelitian sebelumnya bahwa bayi mampu mengingat pada usia ke 37 Minggu, namun penelitian kali ini lebih cepat 3 Minggu dari hasil penelitian sebelumnya.

Para peneliti mengetahui jika bayi memiliki ingatan dengan orientasi jantung dan perubahan kecil pada detak jantung. Respon ini dipercaya sebagai respon terhadap stimulus serta menentukan apakah ingatan bayi sudah terjadi.

Selama penelitian, calon ibu diminta untuk membacakan sajak anak-anak yang tidak dikenal, sebanyak dua kali sehari antara minggu ke 28 dan 34 kehamilan. Kemudian. para peserta diundang untuk pengujian pada 28, 32, 33, 34, 36, dan 38 minggu kehamilan, untuk menentukan apakah janin mengenali sajak anak-anak.

Pemgujianya ditambah dengan suara seorang wanita ( yang bukan Bundanya) untuk membacakan sajak anak-anak yang terus diputar saat pengujian, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bayi tidak hanya bereaksi pada suara Bundanya saja yang familiar. Jika detak jantung bayi tetap melambat maka bisa menjadi bukti bahwa bayi mengenali kata-kata yang diucapkan bukan hanya suaranya saja.

Pada usia kandungan ke 34 Minggu, Bunda diminta untuk berhenti membacakan sajak-sajak. Hal ini untuk membuktikan seberapa lama ingatan itu akan bertahan.

0 Komentar