Pria berusia 28 tahun ini juga membuat mie Issa, sehingga tekstur makanan Issa berbeda dengan saat ia berada di Jepang. Tak hanya itu, ia juga menaruh makanan yang sama di piringnya.
“Tadi pagi saya coba kasih mie supaya teksturnya beda karena di Jepang selalu ada nasi. Separuh di piring Issa dan setengah lagi di piring saya karena biasanya anak-anak lebih tertarik melihat makanan orang lain. Dan kalau dia melempar makanan ke piring saya , misalnya, masih ada sisa dari piring saya,” jelas Nikita Willy.
Awalnya, Issa hanya terlihat menjilati garpunya. Kemudian dia tertarik dengan piring Nikita dan mulai memakan makanan di piring ibunya.
Baca Juga:10 Manfaat Kesehatan Bawang Putih Saat Dimakan Mentah6 Zodiak yang Dikenal Memiliki Kecerdasan Emosi Tinggi, Cek Zodiak Kamu!
“Tapi setelah beberapa suapan, hasilnya langsung datang. Meski kecil, penting bagi saya untuk mencoba dan mengembalikan rasa percaya dirinya dalam situasi makan yang nyaman tanpa paksaan,” kata Nikita Willy.
Berikan makanan ringan IssaSelang 1,5 jam kemudian, Nikita Willy memberi Issa cemilan karena sebelumnya dia belum makan banyak. Tak banyak persiapan, Nikita akhirnya hanya memberi Issa snack berupa mangga.
“Sebenarnya kata dokter spesialis gizi kalau minggu ini bisa reset, bentuk jajanannya makanan yang sudah dimasak, jadi anak-anak tidak berpikir ini makanan pengganti. Tapi karena belum siap, mereka akan makan buah. dulu jajan, nanti sore jajan lagi,” ujarnya.(*)