Tidak Mengeneralisasi
Kebencian terkadang hadir atas pandangan terhadap sekelompok orang dengan karakteristik tertentu, seperti agama, ras, budaya, bahasa, wilayah, organisasi, dan lainnya. Ketika kamu tidak menyukai kelompok tertentu, kamu bisa jadi juga membenci semua orang yang berasal dari sana karena menganggap bahwa mereka sama saja. Ini merupakan sesuatu yang tidak rasional dan kamu perlu untuk menghilangkannya, terutama jika ingin berhenti benci pada orang lain.
Tidak semua orang itu sama, itulah yang harus kamu ingat. Memberikan penilaian dan sikap tertentu kepada orang lain berdasarkan identitas kelompok yang mereka miliki bukanlah sesuatu yang bijak.
Memperkuat Empati
Empati merupakan hal yang paling ampuh untuk menangkal pemikiran irasional. Penting untuk diketahui bahwa tidak semuanya baik dan tidak semuanya buruk. Kamu perlu menempatkan diri pada konteks tertentu sebelum membuat respons atas suatu hal, terkhusus terhadap seseorang.
Baca Juga:Benci Pada Orang Lain, 5 Penjelasan Mengapa Kamu MerasakannyaIntip 7 Sebab Holiday Stress, Alasan Kenapa Kamu Nggak Enjoy Selama Liburan
Ketika kamu merasa bahwa orang lain melakukan hal yang salah, cobalah untuk berpikir dari cara pandang mereka terlebih dahulu dibandingkan terlalu cepat mengambil kesimpulan dan menjatuhkan perasaan benci. Memang, hal ini tidak selalu mudah, tetapi kamu akan mendapatkan perspektif yang lebih kaya sebelum memutuskan untuk merespons seperti apa dengan melakukan hal ini.
Perkuat keterhubunganmu dengan orang lain atau empati, dengan begitu kamu akan dengan mudah berhenti benci pada orang lain, atau minimalisir perasaan tersebut dan menghilangkannya secara perlahan.
Prioritaskan Perawatan Diri
Berhenti benci pada orang lain juga berkaitan dengan bagaimana kondisi internalmu. Ketika kamu berada di situasi stres atau emosi yang tidak menyenangkan, kamu cenderung lebih mudah memberikan reaksi negatif terhadap orang lain. Oleh karenanya, pastikan bahwa kamu merawat dirimu dengan baik.
Kamu perlu untuk memprioritaskan kebutuhanmu dan menjaga diri dari perasaan dan emosi negatif. Misalnya, ketika sedang stres, kamu perlu memberikan sedikit jeda untuk pemulihan. Atau jika kamu seorang introver, kamu bisa menetapkan batasan yang lebih jelas sehingga orang lain tidak bisa menerobosnya dengan mudah dan kamu tetap memperoleh kenyamananmu.