BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY Launching Program KKBC Masuk Desa, Target Lindungi 70 Pekerja

bpjs ketenagakerjaan jateng & DIY
BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY melaunching KKCB masuk desa.(foto/istimewa)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY menghadirkan gebrakan sosialisasi masif di seluruh desa di penjuru tanah air dengan tetap mengusung kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC)”.

Launching KKBC masuk desa oleh BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY dilaksanakan Kamis (6/7/2023) di pelataran Candi Gedungsongo, Desa Candi, Kabupaten Semarang, .

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY, Cahyaning Indriasari bersama Wakil Bupati Semarang dan beberapa kepala OPD setempat, secara simbolis melakukan launching kampanye KKBC bersama masyarakat Petani dan UMKM.

Baca Juga:Akhirnya Selesai, Karyawan-Manajemen PT Tiga Dara Sepakati PHK Terhadap 135 OrangDPRD Kota Pekalongan Beri 3 Rekomendasi dalam Pengesahan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2022

Launching dilakukan dengan pemukulan Gong. Kegiatan launching serupa juga dilaksanakan serentak di 11 wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY, Cahyaning Indriasari mengungkapkan, di tahun 2026 BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa melindungi 70 juta pekerja.

Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan memerlukan sebuah lompatan besar untuk mendorong angka peserta aktif yang ada saat ini.

Berdasarkan data, cara ini dinilai tepat karena ekosistem desa menyimpan potensi jutaan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY Fokus Garap Sektor BPU

“Saat ini BPJamsostek tengah fokus menggarap sektor BPU khususnya yang ada di lingkungan ekosistem desa. Hal itu dikarenakan untuk saat ini ekosistem desa menyimpan potensi jutaan pekerja di sektor informal atau bukan penerima upah (BPU) yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar wanita yang akrab disapa Naning.

Naning berharap, kegiatan ini mampu mengedukasi dan menjadi pendorong mengingatkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki program melindungi seluruh lapisan pekerja informal khususnya yang ada di lingkungan desa.

“Semakin banyak masyarakat desa yang teredukasi tentang pentingnya jaminan sosial akan semakin banyak juga yang mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan bisa segera terwujud,” pungkasnya.

Baca Juga:Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Masuk Dua Terbaik Risk Professional of the Year di Ajang ASEAN Risk Awards 2023Mahasiswa KKN Unikal Ciptakan Website untuk Pengaduan Masalah KDRT

Wakil Bupati Semarang Basari mengatakan, terobosan ini sangat baik. Artinya BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY siap menjemput bola ke masyarakatan kalangan bawah.

0 Komentar