Inilah Cara Cerdas Menghadapi Anak Tantrum jangan Panik dan Kenali Penyebabnya!

Menghadapi anak tantrum
Cara cerdas menghadapi anak tantrum ( foto : freepik.com)
0 Komentar

Radarpekalongan.idMenghadapi anak tantrum tentu menguras energi ya Ayah Bunda. Tantrum sendiri adalah ketika anak kehilangan kontrol emosinya. Hal itu masih normal karena anak-anak belum mengekspresikan apa yang ia rasakan di usia yang masih dini, mereka juga belum memiliki kata-kata untuk mengungkapkan atas apa yang mereka rasakan.

Baik itu kemarahan, frustasi, kecemburuan atau ketidakpuasan, mereka belum memiliki kata-kata yang bisa mewakili untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Mungkin mereka akan mengamuk, membanting pintu, menginjak kaki, menjatuhkan dirinya ke lantai dan lain sebagainya. Beberapa anak menahan nafas, beberapa anak bahkan menjadi sangat agresif dengan memukul atau mendorong.

Para ahli mengemukakan bahwa tantrum bisa dimulai dari anak usia 12 bukan hingga 3-4 tahun. Meksipun hal itu biasanya sering terjadi di tahun kedua dan ketiga anak.

Baca Juga:Buruan Daftar Beasiswa Djarum Plus, Cara Daftar, Persyaratan dan Link PendaftarannyaWarna Baru Bikin Makin Trendi, BeAT abu-abu 2023 hingga BeAT merah jadi pilihan

Penyebab anak tantrum

Dikutip What to Expect, anak mengalami tenturum bisa memiliki beberapa penyebab seperti :

  1. Frustasi dengan kemampuannya sendiri dan terbatas untuk mengungkapkan perasaanya.
  2. Lapar, lelah, terlalu bersemangat, atau bosan.
  3. Kebutuhan untuk menegaskan independensi
  4. Kurangnya kontrol

Cara cerdas menghadapi anak tantrum

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) bahwa orang tua yang bersikap tenang saat mengahadali anak tantrum, justru memberikan pemahaman pada mereka tentang batasa dari apa yang mereka lakukan. Hal ini akan membantu anak merasa terlindungi dan tekendali.

  1. Tangani dengan segera

Menghadapi anak tantrum yang pertama adalah menangani dengan segera. Apakah anak tantrum dengan melemempar, menendang, menggigit atau memukul? Jika iya maka Ayah Bunda harus segera hentikan anak singkirkan mereka dari situasi tersebut.

Jelaskan dengan baik bahwa marah-marah itu boleh, namun menyakiti orang lain dan diri sendiri tidak boleh.

  1. Menahan diri untuk tidak berteriak

Menghadapi anak tantrum yang kedua aldah menahan diri untuk tidak berteriak. Ayah Bunda harus ingat, bahwa anak mengikuti arahan Ayah Bunda dalam menangani kemarahan mereka. Jika Ayah Bunda berteriak maka anak juga akan meninggikan volume suara mereka.

0 Komentar