Inilah Cara Cerdas Menghadapi Anak Tantrum jangan Panik dan Kenali Penyebabnya!

Menghadapi anak tantrum
Cara cerdas menghadapi anak tantrum ( foto : freepik.com)
0 Komentar

Adan Bunda cukup berfokus pada frustasi dan rasa sedih anak saat mengalami tantrum, hal itu justru lebih membantu Ayah Bunda bersikap tenang.

  1. Biarkan anak marah

Menghadapi anak tantrum yang ketiga biarkan anak marah. Salah satu cara agar si anak bisa mengatasi emosinya adalah biar ia merasakan emosinya dan nanti di validasi oleh Ayah dan Bunda.

Namun Ayah Bunda harus memastikan bahwa tidak ada yang tersakiti dalam pengukuran emosi anak ya.

Baca Juga:Buruan Daftar Beasiswa Djarum Plus, Cara Daftar, Persyaratan dan Link PendaftarannyaWarna Baru Bikin Makin Trendi, BeAT abu-abu 2023 hingga BeAT merah jadi pilihan

Terkadang seorang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi biarkan saja!” kata Linda Pearson, R.N., seorang praktisi perawat keluarga yang berbasis di Denver dan penulis The Discipline Miracle.

“Saya sangat percaya pada pendekatan ini karena ini membantu anak-anak belajar bagaimana melampiaskan dengan cara yang tidak merusak. Mereka bisa mengeluarkan perasaan mereka, menenangkan diri, dan mendapatkan kembali kontrol diri, tanpa terlibat dalam teriakan. pertandingan atau pertarungan keinginan denganmu,” lanjutnya

  1. Gunakan perintah singkat

Menghadapi anak tantrum yanga keempat adalah mengggunakan perintah singkat Tantrum biasanya bisa diredakan dengan memberikan perintah yang singkat atau to the point’, semakin spesifik mereka semakin baik. Jika seorang balita terjabak oleh suasana hati yang buruk maka Ayah Bunda bisa memberikan ide yang jelas tentang apa yang ingin mereka lakukan.

  1. Memberikan mereka pelukan

Menghadapi anak tantrum berikutnya adakah memberikan pelukan. Selain menemani anak saat ia sedang tantrum, Ayah Bunda juga dapat menawarkan infij menenangkannya dengan cara seperti apa, misalnya melalui pelukan.

Ini mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Anda lakukan ketika anak Anda tantrum, tetapi ini benar-benar dapat membantu mereka tenang,” kata Ray Levy, Ph.D., seorang psikolog klinis yang berbasis di Dallas.

“Saya berbicara tentang pelukan yang erat dan erat, bukan pelukan yang sangat menyenangkan. Dan jangan mengatakan sepatah kata pun saat Anda melakukannya sekali lagi, Anda hanya akan terlibat dalam pertarungan keinginan yang sia-sia. Pelukan membuat anak-anak merasa aman dan beri tahu mereka bahwa Anda peduli dengan mereka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan perilaku mereka,” sambungnya.

0 Komentar