Compassionate dan Passionate Love: Ketahui Hubunganmu Berdasar pada Kasih Sayang atau Gairah

Perbedaan compassionate dan passionate love
Perbedaan compassionate dan passionate love. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Terdapat perbedaan menonjol antara compassionate dan passionate love. Seperti yang bisa dipastikan oleh siapa pun yang pernah hidup dan dicintai, tidak semua jenis cinta itu sama.

Cinta yang kamu rasakan untuk pasanganmu selama tahap awal percintaan bisa terasa jauh berbeda dari cinta yang mungkin kamu rasakan bertahun-tahun kemudian dalam hubungan tersebut.

Psikolog Elaine Hatfield telah menggambarkan dua jenis cinta romantis: compassionate dan passionate love. Cinta welas asih atau compassionate dan passionate love atau cinta yang bergairah memiliki makna berbeda.

Baca Juga:Waspada Hubungan yang Bermasalah dan 2 Cara Jitu Menjaganya Tetap Sehat6 Karakteristik Hubungan yang Sehat, Pertahankan Jika Kamu Berada di Situasi Ini

Compassionate love atau cinta yang berdasar pada kasih sayaang melibatkan perasaan saling menghormati, kepercayaan, dan kasih sayang sementara cinta yang penuh gairah atau passionate melibatkan perasaan yang kuat dan ketertarikan seksual.

Apa Itu Passionate Love?

Passionate love. (Sumber: freepik.com)

Hatfield mendefinisikan cinta yang penuh gairah atau passionate love sebagai “keadaan kerinduan yang kuat untuk bersatu dengan yang lain.” Jenis cinta ini cenderung lebih umum di awal hubungan. Orang-orang dalam keadaan cinta ini cenderung mengalami perasaan yang sangat kuat satu sama lain. Mereka perlu berada di dekat orang lain, mungkin memikirkan orang lain terus-menerus, dan mengalami tekanan yang luar biasa saat berpisah.

Berikut terdapat karakteristik kognitif, emosional, dan perilaku utama dari cinta yang penuh gairah, yang kemudian membedakan compassionate dan passionate love.

  • Pikiran Intrusif Tentang Pasangan: Orang sering mengalami pemikiran yang hampir konstan tentang orang yang mereka cintai. Pikiran-pikiran ini tidak hanya terus-menerus, tetapi juga dapat mengganggu hampir setiap saat, siang atau malam hari.
  • Idealisasi Orang Lain atau Hubungannya: Orang yang jatuh cinta cenderung percaya bahwa objek kasih sayang mereka tidak bisa berbuat salah. Mereka juga cenderung percaya bahwa hubungan mereka tanpa kesalahan, ditakdirkan untuk menjadi, atau “pasangan yang sempurna”.
  • Keinginan Kuat untuk Tahu dan Dikenal: Orang yang sedang jatuh cinta ingin tahu segalanya tentang pasangannya. Mereka juga ingin pasangannya tahu segalanya tentang mereka.
  • Emosi Kuat Tentang Orang Lain: Orang-orang dalam jenis cinta ini merasa senang ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, tetapi mungkin hancur ketika segala sesuatunya serba salah.
  • Kebutuhan untuk Menjaga Kedekatan Fisik: Selain sangat tertarik dengan orang lain, orang yang sedang jatuh cinta berusaha untuk menjaga kedekatan fisik.
0 Komentar