Depresi Postpartum, Waspada Bahaya Stres Pasca Melahirkan

depresi postpartum
Depresi postpartum. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan (PPD) adalah jenis depresi yang terjadi setelah melahirkan. Ini lebih serius daripada “baby blues” karena dapat mengganggu kemampuan ibu baru untuk berfungsi.

Penting bagi ibu baru dan anggota keluarga untuk mewaspadai tanda-tanda depresi postpartum ini. Penyakit ini dapat diobati dan intervensi dini dapat menjadi kunci untuk membantu ibu merasa lebih baik secepat mungkin.

Gejala Depresi Postpartum

Wajar jika ibu baru merasa lelah, murung, atau kewalahan setelah melahirkan. Namun bila gejala-gejala ini mengganggu kemampuan ibu baru untuk berfungsi dan merawat bayinya, itu bisa menjadi tanda depresi pascapersalinan.

Baca Juga:Pikiran Intrusif Tandai 3 Masalah Kesehatan Mental Berikut, Hati-Hati!Eksistensi Pikiran yang Mengganggu, Pahami di Tingkat Mana Ia Bisa Dinilai Normal

Gejala depresi postpartum  berbeda-beda pada setiap orang. Dan mereka mungkin berfluktuasi setiap hari. Secara umum, berikut beberapa gejala yang dialami ibu dengan kondisi ini:

  • Menangis dan perasaan sedih yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan namun tidak bisa tidur
  • Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak
  • Sakit dan nyeri yang tidak bisa dijelaskan
  • Perubahan suasana hati yang tiba-tiba
  • Perasaan terputus dengan bayi yang baru lahir dan rasa bersalah karena tidak merasakan kegembiraan
  • Kesulitan dalam mengambil keputusan
  • Kurangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati
  • Lekas ​​marah, cemas, dan marah yang terkadang terasa tidak terkendali
  • Kesulitan berkonsentrasi, tetap mengerjakan tugas, dan mengingat sesuatu
  • Perasaan putus asa dan tidak berdaya
  • Pikiran yang mengganggu tentang menyakiti diri sendiri atau menyakiti bayi

Gejala depresi postpartum biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah melahirkan, namun mungkin baru muncul beberapa bulan kemudian. Kadang-kadang mereda untuk sementara dan kemudian muncul kembali.

Diagnosa

Seorang dokter atau ahli kesehatan mental dapat mendiagnosis depresi postpartum. Diagnosis ini akan dibuat setelah wawancara dan penilaian.

Banyak dokter yang secara rutin menanyakan pertanyaan kepada ibu baru tentang apakah mereka pernah berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya dan apakah mereka merasa sedih. Ini adalah bagian dari proses skrining untuk depresi pasca melahirkan.

Dokter mungkin melakukan beberapa tes untuk menyingkirkan masalah kesehatan apa pun yang mungkin berkontribusi terhadap gejala. Kondisi tiroid, misalnya, bisa menyebabkan depresi.

0 Komentar