Dialog Politik Kampus, Beri Wawasan Mahasiswa Jadi Pemilih Pemula Cerdas

Dialog politik kampus
FOTO - Jajaran pemateri dan pengurus BEM berfoto bersama usai pembukaan dilain politik
0 Komentar

KOTA, Radarpekalongan.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikal menggelar dialog politik kampus yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa untuk menjadi pemilih pemula cerdas pada pemilu 2024.

Lantas, apa tujuan dari dialog politik kampus yang digelar oleh BEM Unikal?

Disampaikan Ketua panitia dialog politik kampus, Nova Yukhanita bahwa kegiatan dialog politik ini merupakan wujud kepedulian dari dunia pendidikan dalam memberikan wawasan, pengetahuan, dan mendorong partisipasi kita semua dimana mahasiswa sebagai pemilih baru dalam pemilihan umum di tahun 2024 mendatang dan sekaligus meningkatkan kesadaran mahasiswa agar tidak buta akan politik Indonesia.

“Kegiatan ini tentunya menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengulik dengan detail tentang dunia perpolitikan, mengingat tahun memasuki tahun pemilu jadi menjadi pemilih cerdas adalah harga mutlak bagi mahasiswa sebagai agen of change,”imbuhnya.

Baca Juga:Gelar Program Sekolah Sehat, SMK Muhammadiyah Kedungwuni Gandeng Puskesmas Kedungwuni 01Bagaimana Cara Mengajukan Beasiswa Prestasi kita 2023? Simak Caranya!

Dalam kesempatan ini, BEM Unikal langsung mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu MSH. Habib, S.Pdi (Penggiat Pemilu Kota Pekalongan), M. Bilal Div. Sosdiklih Parnas dan SDM (KPU Kota Pekalongan), M.Afit khomsani (Direktur Netfid Indonesia), Wakil Rektor II : Dr. Achmad Soeharto, S.H (Wakil Rektor 2 Universitas Pekalongan).

“Kita mengundang seluruh ormawa se Unikal untuk mengirimkan delegasinya,” terang Nova.

Selain itu, kegiatan inj juga sebagai ajang untuk membangun tertib menjelang Pemilu tahun 2024, karena tentunya diperlukan dialog antar entitas/kelompok kearifan lokal sehingga dapat menjadi pilar kesatuan.

” Kami menekankan bagaimana indahnya Unikal jika dunia politik dan dunia akademik itu selaras,Kami sampaikan kalau dunia akademik itu punya peran pertama itu di mahasiswanya, anak-anak mudanya bisa ditanamkan mindset, pembelajaran baru supaya mereka itu tidak anti pada politik, karena politik itukan hasil akhirnya mengatur kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.(mal)

0 Komentar