Diduga Terjebak Banjir Bandang, Nenek di Kendal Ditemukan Tewas di Kamarnya

Diduga Terjebak Banjir Bandang, Nenek di Kendal Ditemukan Tewas di Kamarnya
TEWAS - Sri Kunarti, nenek berusia 63 tahun ditemukan tewas didalam kamarnya, usai banjir bandang menerjang wilayah Kaliwungu. Nur Kholid MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Malang nian nasib Sri Kunarti (63), warga Dusun Proto Wetan RT 2 RW 3 Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Ia yang selama ini tinggal sendirian di rumahnya, ditemukan tewas di kamarnya usai banjir bandang menerjang wilayahnya pada Sabtu (31/12/2022). Ia diduga terjebak banjir dan sakit epilepsinya kambuh, sehingga tubuhnya ditemukan sudah tergeletak di bawah meja kamarnya.

Sebelumnya saat banjir bandang, warga dan kerabat sudah mencari keberadaan korban di rumahnya, namun mereka tidak berhasil menemukan. Terlebih kondisi air banjir juga semakin meninggi. Nenek yang tinggal seorang diri ini akhirnya ditemukan oleh keponakannya yang hendak mengantarkan makanan pada Sabtu malam.

“Pas banjir sudah dicari sama kerabatnya di dalam rumah, namun tidak melihat karena air sudah tinggi. Awalnya menduga korban sudah menyelamatkan diri sebelum banjir datang sehingga tidak ada yang curiga,” kata Azis tetangga korban.

Baca Juga:Sabar ya, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Jateng Sampai 2 Januari 2023Hari Pertama di 2023, Ketinggian Banjir di Setono Masih Selutut Orang Dewasa

Korban ditemukan saat kerabatnya hendak mengantarkan makan malam. Curiga tidak terlihat lalu mencoba mencari kembali dan menemukan korban sudah tidak bernyawa di bawah meja di kamar tidurnya. “Korban ditemukan di bawah meja. Kemungkinan sembunyi saat banjir dan takut, warga saat mencari air sudah tinggi jadi tidak terlihat,” tukasnya.

Penemuan jenazah korban yang tewas diduga akibat terjebak banjir kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Kaliwungu dibantu SAR BPBD Kendal mengevakuasi jenazah korban dari dalam kamar. Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk disucikan.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Slamet Mustamto mengatakan, pihak keluarga menerima korban yang diduga tewas akibat penyakit epilepsinya kabuh saat banjir datang. “Dugaannya korban sembunyi dikamar dan penyakitnya kumat sehingga tidak bisa menyelamatkan diri. Keluarga sudah menerima meninggalnya korban dan menandatangani surat pernyataan,” ucapnya. (lid/sef)

0 Komentar