Digital detox mengacu pada periode waktu ketika seseorang menahan diri untuk tidak menggunakan perangkat teknologi seperti smartphone, televisi, komputer, tablet, dan situs media sosial. “Detoksifikasi” dari perangkat digital sering dilihat sebagai cara untuk fokus pada interaksi sosial di kehidupan nyata tanpa gangguan. Dengan melepaskan perangkat digital, setidaknya untuk sementara, orang dapat melepaskan stres yang berasal dari konektivitas yang konstan.
Sebelum kamu memutuskan apakah digital detox tepat untukmu, pertimbangkan beberapa potensi manfaat dan metode melakukan digital detox.
Alasan Melakukan Digital Detox
Bagi banyak orang, terhubung dan tenggelam dalam dunia digital hanyalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Menurut penelitian dari Perusahaan Nielsen, rata-rata orang dewasa AS menghabiskan sekitar 11 jam setiap hari untuk mendengarkan, menonton, membaca, atau berinteraksi dengan media.
Baca Juga:7 Ragam Pengaruh Teknologi dalam Hidupmu Menurut RisetPengaruh Media Sosial, Berkontribusi pada 5 Masalah Kesehatan Mental Ini
Ada banyak alasan mengapa kamu mungkin ingin melepaskan ponsel dan perangkat lain untuk sementara waktu. Kamu mungkin ingin menikmati waktu untuk diri sendiri tanpa gangguan yang ditimbulkan oleh ponsel dan perangkat lain. Dalam kasus lain, kamu mungkin merasa penggunaan perangkatmu menjadi berlebihan dan menambah terlalu banyak tekanan dalam hidupmu.
Dalam beberapa situasi, kamu bahkan mungkin merasa kecanduan perangkatmu. Sementara kecanduan teknologi tidak secara formal diakui sebagai gangguan dalam DSM-5, banyak ahli percaya bahwa penggunaan teknologi dan perangkat yang berlebihan merupakan kecanduan perilaku yang sangat nyata yang dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis, dan sosial.
Cara Melakukan Digital Detox
Beberapa orang mungkin menyarankan bahwa digital detox l yang sebenarnya melibatkan pantang yang telah ditentukan sebelumnya dari setiap dan semua perangkat digital dan koneksi media sosial, tetapi penting untuk membuat penggunaan perangkatmu berfungsi untuk kehidupan dan kebutuhanmu sendiri.
Melepaskan diri dari perangkat digital dapat bermanfaat bagi kesehatan mentalmu, tetapi melakukan detoksifikasi digital tidak harus melibatkan pemisahan total dari ponselmu dan koneksi teknologi lainnya. Prosesnya seringkali lebih tentang menetapkan batasan dan memastikan bahwa kamu menggunakan perangkat dengan cara yang menguntungkan, bukan merugikan, kesehatan emosional dan fisikmu.