Cegah Stunting, 50 Kader Fatayat NU Kota Pekalongan Diterjunkan Dampingi Bumil dan Baduta Lewat Program ‘Sambung Simbok Sambang Bocah’

fatayat nu kota pekalongan
PW Fatayat NU Jateng menggelar orientasi PMBA untuk kader Fatayat NU di Kota Pekalongan yang akan dterjunkan mendampingi bumil dan baduta untuk mencegah stunting.(foto/istimewa)
0 Komentar

Sementara Ketua PC Fatayat NU Kota Pekalongan Faizah mengatakan, dalam kegiatan kali ini ada sekitar 50 kader dari ranting, anak cabang dan cabang yang mengikuti orientasi.

Pihaknya memprioritaskan kader di tingkat ranting karena mereka yang akan langsung turun ke lapangan melakukan sosialisasi dan pendampingan.

“Ini merupakan kegiatan tindaklanjut. Sebelumnya kami mengirimkan peserta dalam kegiatan sosialisasi di PW Fatayat NU Jateng. Kemudian hari ini dilakukan orientasi kepada kader di tingkat ranting. Setelah ini mereka akan langsung terjun ke lapangan untuk bisa bersama-sama melakukan pencegahan dan menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan,” jelasnya.

Baca Juga:Biliar Tambah Emas Kota Pekalongan di Porprov 2023 Lewat Yoni RachmantoJasa Raharja Pekalongan Bersama Satlantas Polres Brebes Gelar FKLL di Kabupaten Brebes

Dikatakan Faizah, Kota Pekalongan masuk dalam 10 besar kabupaten/kota di Jateng dengan angka stunting tertinggi. Yakni menempati peringkat ke 9.

Dengan target menurunkan angka stunting 14%, memang diperlukan kerja keras karena target tersebut merupakan kepentingan bersama.

“Ini menjadi kepentingan bersama untuk mewujudkan generasi sehat. Kader Fatayat NU Kota Pekalongan akan terjun untuk melakukan pendataan dan kemudian melakukan sosialisasi serta pendampingan,” kaa Faizah.

Dia berharap, upaya sosialisasi dan pendampingan ini dapat membantu target penurunan dan pencegahan stunting di Kota Pekalongan sehingga bisa mewujudkan generasi sehat di masa depan.(nul)

Laman:

1 2
0 Komentar