Gawat! Risiko Kematian Akibat Kesepian Setara dengan Merokok 15 Batang Per Hari

Kesepian Memicu Potensi Kematian
Potensi kematian akibat kesepian setara dengan bahaya merokok 15 batang per hari. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Tidak hanya perihal kasatmata, kesepian juga berkaitan dengan sesuatu yang tidak terlihat. Kesepian dan kesendirian merupakan dua hal yang berbeda. Bukan tidak mungkin, seseorang mengalami kesepian bahkan di saat keramaian mengelilinginya.

Ukuran kesepian bisa ditakar dari seberapa sering seseorang merasa kurang merasakan nuansa persahabatan, merasa ditinggalkan, tidak “selaras” dengan orang-orang di sekitar, tidak ada orang yang bisa diandalkan, tidak dilibatkan dalam interaksi, dan lainnya.

Kesulitan Menjalin Hubungan Mendalam

Hubungan dengan teman, saudara, dan keluarga terjalin dengan baik. Bahkan, hubungan berjalan selayaknya permukaan air yang tenang karena hampir tidak ditemukan konflik di dalamnya.

Baca Juga:Self Diagnosis: Gangguan Mental Palsu untuk Mencari PerhatianWaspada! Empty Love Awali Kehancuran Hubungan

Orang yang kesepian memiliki jalinan yang demikian karena mereka tidak ingin terlibat lebih jauh, bahkan ketika teman atau keluarga menginginkannya. Mereka memandang bahwa hubungan yang mendalam adalah hal yang rumit dan penuh risiko.

Merasa Terasing

Hubungan yang biasa-biasa saja, ada tetapi tidak dekat, membuat seseorang  tidak merasa menjadi bagian dari kelompok mana pun.

Di mana pun berada, orang yang kesepian merasa terasing dari sekitar. Interaksi yang terjalin dianggap sebagai urusan umum dan kewajiban semata.

Dikelilingi Perasaan Negatif

Mental health foundation menyebutkan bahwa orang yang kesepian cenderung merasa tidak disukai, dianggap egosentris, dan kurang mendapat empati dari orang lain. Itu sebabnya, mereka memilih menjaga jarak dan memperparah perasaan kesepian yang dimiliki.

Lupa Rasanya Keramaian

Pada tingkat kronis, kesepian seolah sudah menetap dalam diri. Kesepian menjadi gaya hidup karena keadaan yang senantiasa membuat mereka menahan diri untuk terkoneksi dengan orang lain.

Orang yang kesepian pada titik ini bahkan lupa bagaimana rasanya terhubung dengan lingkungan dan merasakan keramaian.

Berdamai dengan Kesepian

Hadapi kesepian dengan tenang. (Sumber: freepik.com)

Mengalami kesepian bukanlah hal yang memalukan. Maka, jangan ragu untuk mengakui jika kamu berada di situasi ini.

Baca Juga:Mindfulness: Trik Rawat Stres untuk Pikiran yang Lebih FreshTernyata Berbeda! Berikut Jenis Insecurity yang Kerapkali Kita Rasakan

Ketika kamu sudah menyadari perasaan ini, mungkin memikirkan tentang mencoba bertemu orang baru atau membuka diri untuk pertama kali menjadi sesuatu yang menakutkan. Namun, kamu tidak perlu terburu-buru. Atur ritme yang membuat dirimu nyaman.

0 Komentar