Gelar Lomba Bayi Sehat Ceria, Dinkes Dorong Pengetahuan Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Balitape

lomba balita sehat ceria
LOMBA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, DR Slamet Budiyanto MKes menyerahkan hadian kepada pemenang lomba bayi sehat ceria di ruang Jlamprang, Kantor Sekretariat Daerah, Rabu (13/8/2024).
0 Komentar

PEKALONGAN – Setelah diawali di tingkat Puskesmas masing-masing se-Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat melaksanakan puncak lomba bayi sehat ceria di ruang Jlamprang, Kantor Sekretariat Daerah, Rabu (13/8/2024). Tujuannya lomba sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orang tua dalam membina tumbuh kembang balita secara optimal.

Kepala Dinas Kesehatan setempat, DR Slamet Budiyanto MKes menyampaikan, bahwa peserta lomba merupakan seluruh perwakilan dari kelurahan se-Kota Pekalongan, ada 27 balita dengan kategori usia 36-60 bulan kurang 1 hari.

“Lomba ini dalam rangka memilih balita yang memiliki kriteria disamping sehat juga memiliki kemampuan tumbuh kembang yang baik, sebenarnya mereka karena sudah pilihan sudah juara tetapi kita harus memilih 6 juara dimana dalam penilaian itu kami melibatkan beberapa dewan juri diantaranya mulai dari dokter spesialis, psikolog, tempat pengasuhan anak, dinas kesehatan beberapa aspek,” ucapnya.

Baca Juga:Ratusan Atlet Pelajar Berlaga pada Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota Pekalongan 2024Turunkan Angka Kematian Bayi, Walikota Aaf Luncurkan Program KiSS Bay

Adapun kriteria penilaian yang harus dipenuhi oleh peserta antara lain kesehatan gigi mulut, psikologi anak, pola pengasuhan keluarga, keluarga berencana dan kesehatan lingkungan. “Mudah-mudahan dengan lomba ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan, harapannya akan tetap menjadi generasi sehat ceria di masa depannya,” terangnya.

Sementara itu, orang tua Banafsha Almahyra Putri sebagai juara I, Ayu Tri mengakui bahwa selama ini ia menerapkan tentang kesehatan di rumah seperti membiasakan konsumsi makanan bergizi dan untuk pola asuh ia bebaskan anak tetapi tetap dipantau oleh orang tuanya.

“Kebetulan posyandu di wilayah kami aktif dan saya juga turut aktif mengikuti kegiatan posyandu. Untuk seluruh ibu-ibu wilayah Kota Pekalongan tetap jaga kesehatan gizi anak dan bebaskan anak untuk berkreasi,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar