Glimmer: Lawan dari Trigger, Picu Kamu Merasa Aman dan Nyaman

Glimmer, picu rasa nyaman dan bahagiamu
Glimmer, picu rasa nyaman dan bahagiamu. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Jika sistem ini diaktifkan terlalu sering atau terlalu lama, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi kronis dan insomnia.

Sedangkan ketika kamu merasakan adanya glimmer, tubuhmu mendapatkan rasa aman. Dalam situasi ini, sistem parasimpatismu yang mengontrol berbagai aktivitas tubuh saat sedang istirahat—atau sering disebut rest and digest—mulai aktif. Lebih banyak dan sering waktu di mana saraf ini aktif, akan mengurangi risiko penyakit.

Bagaimana Glimmer Bekerja?

Di saat trigger menggerakkan tubuh ke keadaan melawan, lari, atau membeku yang sarat dengan perasaan tidak aman, maka glimmer bekerja dengan sebaliknya. Glimmer menggerakkan tubuh ke dalam perasaan aman dan keadaan ventral vegal, atau situasi yang mendukung rasa aman untuk keterlibatan dan keterhubungan secara sosial.

Baca Juga:5 Green Flag dalam Hubungan, Jangan Sia-Siakan!Rebound Relationship: Jangan Mulai Hubungan Baru Jika Belum Selesai dengan Masa Lalu

Meskipun biasanya glimmer hadir tanpa sengaja, tetapi kamu juga bisa mengaturnya. Contohnya, melakukan sesuatu seperti menarik napas dalam dapat membuat emosi yang semula memuncak menjadi damai secara perlahan.

Glimmer bisa menjadi sulit untuk diakses, tidak seperti trigger yang kedatangannya dapat dengan cepat mengganggu. Kamu perlu untuk melatih kemampuan mindfulness atau bentuk relaksasi lain.

Bagaimana Mengidentifikasi Glimmer-mu?

Akan sangat membantu jika kamu melacak atau memahami glimmer-mu. Dengan begitu, kemungkinan besar kamu juga bisa melacak trigger yang memicu pemikiran negatif dan lainnya. Jika kamu membutuhkan bantuan untuk melakukannya, hal berikut bisa menjadi jawabanmu.

Tutup mata dan bayangkan sesuatu yang menyenangkan. Kamu bisa membayangkan apa pun, mulai dari tempat yang ingin kamu kunjungi, hingga tempat yang hanya ada dalam imajinasimu.

Berpikir tentang apa yang bisa membuatmu merasa aman dan diperhatikan sebagai seorang anak. Kamu bisa mereka ulang, apakah masa kecilmu membuatmu nyaman dan merasa dipedulikan. Jika kamu tidak merasakannya, berpikirlah untuk melakukan apa pun yang bisa membuatmu merasakannya meski ketika sudah dewasa. Ini bisa berupa meminta pelukan dari seseorang yang kamu inginkan, atau memeluk dan memberikan afeksi kepada dirimu sendiri.

0 Komentar