GSM Pekalongan Raya Gelar Kopdar Perdana

GSM Pekalongan Raya
DISKUSI - Suasana diskusi GSM Pekalongan yang di pandu oleh mentor GSM Jawa Tengah.
0 Komentar

KOTA, Radarpekalongan.id – GSM Pekalongan Raya (Gerakan Sekolah Menyenangkan) yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang menggelar Kopdar perdana usai dibentuknya GSM Pekalongan Raya, Selasa (16/5/2023) di aula SMPN 8 Pekalongan.

Apa itu GSM Pekalongan Raya?

Disampaikan Ketua GSM Pekalongan Raya merupakan Riyanto mengungkapkan bahwa GSM ini merupakan gerakan sekolah menyenangkan yang berasal dari akar rumput. Kalau biasanya program Pemerintah itu dari atas dan berupa instruksi sehingga guru-guru merasa terpaksa. Namun GSM ini bergerak dari hati para guru yang menginginkan bagaimana memanusiakan manusia.

“Konsep GSM ini adalah bagaimana membuat anak kembali merasa selamat dan bahagia saat di sekolah. Namun kesadaran mewujudkan hal tersebut berasal langsung dari hati para guru, nah itulah yang dinamakan gerakan akar rumput,” ungkap Riyanto.

Baca Juga:Launching Prodi Magister Hukum, Unikal Gandeng SCLPinjaman Online BPJS Ketenagakerjaan, Hanya Gunakan KTP dan Cair dalam Hitung Menit, Begini Syarat dan Cara Pengajuannya!

Mengulik sedikit tentang GSM, Riyanto menambahkan bahwa GSM ini sudah berdiri sejak tahun 2017 yang di rintis oleh Pak Rizal di Jogja. Namun baru saat-saat ini ruh tersebut sampai di Pekalongan.

“Awalnya kemarin sering gabung dengan GSM Jawa tengah, nah ternyata respon teman-teman antuasias agar Pekalongan ikut bergabung, karena Jawa Tengah kan juga sudah ikut bergabung juga, bahkan mentor GSM Jawa Tengah menjadi prototipe untuk daerah-daerah lain untuk mengadakan komunitas yang sama,”imbuhnya.

Konsep gerakan GSM ini sama hal dengan kurikulum merdeka. Hanya saja jika kurikulum merdeka berasal dari atas, maka GSM berasal dari bawah yaitu memupuk kesadaran para guru untuk memperbaiki pola pendidikan yang lebih baik.

“Jika dulu guru hanya sekedar menyampaikan materi dan anak-anak tidak bahagia. Namun saat ini guru harus menggali supaya anak-anak ini menemukan jiwanya,” jelas Riyanto.

Dengan motto GSM yaitu berubah, berbagi dan berkolaborasi tergerak untuk berubah bergerak untuk berbagi dan menggerakan dalam kolaborasi memiliki target jangan pendek yaitu merubah mindset guru untuk kembali ke filosofi Ki Hajar Dewantoro. Sedangkan untuk target jangka panjangnya yaitu bagaimana membuat sekolah yang menyenangkan sehingga anak-anak menganggap sekolah menjadi rumah kedua.

0 Komentar