Radarpekalongan.id – Gunakan minyak kayu putih pada perut ibu hamil apakah boleh atau tidak? Ketika hamil perut Bunda sering merasa begah atau kembung namun bingung untuk membalurkan minyak kayu putih pada perut Bunda karena banyak rumor negatif yang beredar. Lantas seperti apa faktanya?
Banyak dari Bunda yang ragu menggunakan obat-obatan dalam kondisi hamil karena takut berdampak buruk terhadap janin baik diminum secara langsung maupun pemakaian luar. Bunda juga lebih dianjurkan untuk menggunakan obat-obatan tradisional yang tidak memiliki efek samping terhadap janin.
Ilustrasi minyak esenstial ( foto: hello sehat)
Dan salah satunya adalah gunakan minyak kayu putih pada perut ibu hamil, perubahan tubuh saat hamil yang bisa menyebabkan mual, muntah, perut begah, nyeri perut serta permasalahan kesehatan lainnya membuat ibu hamil ingin menggunakan kayu putih untuk meredakannya.
Baca Juga:Kebiasaan Bayi Sering Ngulet, Apakah Berbahaya? Yuk Simak Ulasannya!Segera Hindari! 5 Kebiasaan Ibu Hamil yang Bikin Melahirkan Semakin Sakit
Belum lagi keluhan sakit kepala dan hidung tersumbat yang bisa diredakan dengan minyak kayu putih ketika ibu hamil tidak bisa minum obat.
Menurut penelitian, minyak kayu putih bisa membantu meredakan hidung mampet dan pembengkakan pada penderita sinusitis. Bahkan ketika digunakan secara topikal minyak kayu putih juga aman bagi kesehatan kulit. Namun bagaimana jika gunakan minyak kayu putih pada perut ibu hamil?
Yuk, kita bahas apakah aman ibu hamil menggunakan kayu putih pada perutnya?
Gunakan minyak kayu putih pada perut ibu hamil, Amankah?
Dikutip dari Healthline, bahwa belum banyak penelitian yang menjelaskan berkaitan dengan penggunaan minyak esensial khususnya kayu putih pada ibu hamil. Jika digunakan secara tepat, penggunaan minyak kayu dirasa relatif aman digunakan oleh perut ibu hamil, namun tidak dianjurkan untuk trimester pertama.
National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) mencatat bahwa menggunakan minyak kayu putih secara topikal atau menggunakan diffuser memiliki risiko paling kecil pada kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan. Jika digunakan hanya sebagai obat luar maka dianggap aman.