Heboh Isu Childfree, Berapa Sih Biaya Membesarkan Anak? Ternyata Jumlahnya Segini

Heboh Isu <em>Childfree</em>, Berapa Sih Biaya Membesarkan Anak? Ternyata Jumlahnya Segini
ilustrasi biaya membesarkan anak.(foto/freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Belakangan ini tengah heboh isu childfree atau keputusan untuk tidak memiliki anak. Isu itu viral di media sosial setelah seorang Youtuber dan selebgram, Gita Savitri Devi menyatakan bahwa salah satu resep awet mudanya adalah tidak memiliki anak.

Menyikapi ramainya isu itu, sebuah akun instagram yang membahas masalah ekonomi @bigalphaid kemudian mencoba membagikan sisi lain tentang memiliki anak yakni ditinjau dari biaya membesarkan anak.

Akun tersebut mengutip sebuah riset dari Brookings Institution tentang biaya membesarkan seorang anak. Lembaga itu mendasarkan risetnya pada sebuah economic think tank di Amerika Serikat yang pernah menghitung bahwa sebuah keluarga di Amerika Serikat akan menghabiskan $310.605 atau sekitar Rp4,7 miliar untuk membesarkan anak.

Baca Juga:Semua Klub Premier League Tuntut Manchester City Dihukum DegradasiScaloni Masuk Nominasi Pelatih Terbaik FIFA 2022, Bersaing dengan Ancelotti dan Guardiola

Biaya itu dikeluarkan untuk merawat dan menghidupi seorang anak mulai dari bayi hingga berumur 18 tahun.

Dengan total biaya tersebut, berarti sebuah keluarga akan menghabiskan rata-rata sekitar $17.000 atau Rp256 juta per tahun untuk satu orang anak.

Lebih rinci, dalam riset itu dijabarkan kebutuhan-kebutuhan apa yang harus dikeluarkan untuk membiayai anak. Mulai dari yang terbesar hingga terkecil diantaranya untuk rumah atau tempat tinggal, biaya pendidikan, biaya makanan, biaya transportasi, kesehatan, pakaian dan lain-lain.

Namun hasil riset itu tentu tidak bisa menjadi acuan tetap terkait biaya membesarkan seorang anak. Selain perbedaan lokasi, perbedaan kondisi ekonomi, gaya hidup hingga geografis tempat tinggal akan berpengaruh terhadap besaran biaya yang dikeluarkan.

Yang pasti, keputusan childfree atau memiliki anak, merupakan keputusan masing-masing individu. Di Indonesia, memiliki anak tidak dianggap sebagai sebuah beban keuangan.(nul)

sumber foto: freepik.com

0 Komentar