PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Prodi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pekalongan (Unikal) menggelar Sandika 4, dalam mendiskusikan inovasi pendidikan matematika di era 5.0.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia kegiatan Nurina Hidayah M.P.d bahwa Sandika 4 ini menjadi ajang untuk menampung berbagai macam hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti baik dari level mahasiswa maupun dosen.
Dimana di Sandika ini dibahas bagaimana pembelajaran matematika yang lebih menyenangkan serta mengutamakan teknologi.
Baca Juga:Angkat Tema Kebhinekaan, SDN Medono 07 Lakukan Gelar KaryaTK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Timur Komitmen Laksanakan SRA
“Acara ini terdapat 89 artikel dan 100 pemakalah yang diikuti oleh seluruh Indonesia. Dan peserta terjauh berasal dari Aceh,” ungkap Nurina.
Sedangkan narasumber berkompeten yang khusus dihadirkan dalam seminar nasional Sandika 4 ini ada 3 yaitu Sugiarto PhD dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr Adi Nur Cahyono dari Unnes serta Nurbaiti Nasution MSi dari Unikal.
Sementara itu, Rektor Unikal Andi Kushermanto SE MM turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Sandika 4. Didalam Sandika 4 ini mendiskusikan inovasi pembelajaran terutama pada materi-materi matematika yang dianggap membosankan serta menyulitkan namun dikaitkan dengan persoalan di era society 5.0.
“Artinya apa di era 5.0 ini bagaimana pembelajaran matematika bisa lebih inovatif dengan pemanfaatan teknologi,” imbuh Andi.
Tentunya kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan, dimana Unikal ingin melakukan sebuah transformasi pembelajaran khususnya di bidang matematika.
“Kalau kita lihat bahwa keberminatan peserta di seminar Sandika ini yang luar biasa artinya Unikal bisa menjadi central dalam perubahan yang tentunya dalam persoalan mendiskusikan pembelajaran matematika yang bisa memberikan manfaat pada teknologi serta persoalan kesejahteraan manusia secara umum,” terangnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Dekan FKIP Unikal Dr Fahrudin Eko Hardiyanto MPd bahwa dengan Sandika ini Unikal bisa menjadi sentral dalam pembentukan inovasi-inovasi pembelajaran matematika di era 5.0.
Baca Juga:Setelah Bangun Tidur Pagi Hari, Sebaiknya Mandi atau Makan dulu ?Tadarus Quran Sebelum KBM
“Pada Sandika ke 4 ini memang tingkat partisipasi sudah konkret ya, dan tingkatnya nasional dan sudah luas sekali. Namun tahun depan kami berharap, Sandika ke – 5 akan bisa naik level, meski masih seminar nasional tapi tarafnya Internasiona, baik pembicara, jaringan kepesertaan dan isu-isu matematika Internasional. Dan kami yakin prodi matematika dengan support penuh bisa melakukan itu,” pungkas Fahrudin.(mal).